Hukum dan Kriminal

Dokter Gadungan Mengaku Mahasiswa Keperawatan



Mahasiswi Kebidanan palangka Raya jadi saksi sidang dr palsu di PN  
PALANGKA RAYA,GK – Meski terpojok dengan kesaksian 5 korban, Muhammad Romi Cahyadi alias Aries Widyanto (27) mengeluarkan jurus terakhirnya dalam sidang Pengadilan Negeri Palangka Raya, Senin (20/10/2014).
“Benar saya mengaku dokter. Tapi saya memang mahasiwa keperawatan di Semarang,”ujar Romi.
Meski begitu, Romi yang menjual bawang di pasar sebelum tertangkap ini menyatakan Kartu Tanda Mahasiswa miliknya masih tertinggal di Semarang.
“Saya mengaku sebagai dokter supaya mereka (korban) percaya,”kata pemuda spesialis penipuan gadis muda ini.
Hal ini dikuatkan oleh keterangan saksi korban, Neni, Novi, Nova, Lusy dan Rohmah. Meski begitu, Romi membantah pernah meniduri korbannya seperti isu yang beredar selama ini.
Terutama kabar beberapa korban yang mengaku pernah menemani Romi mendaftar untuk cek in di hotel. “Saya hanya pacari saja,”dalih Romi.
Ketua Majelis Hakim, Terung Patangloan menunda sidang mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nona Vera Kristianty Hematang, Senin (27/10/2014) mendatang.
Sebagai latar belakang, kasus bermula dari perkenalan Romi dengan Lusy Irawati Fahryantie dan Nova melalui Facebook dan Blackberry Messanger (BBM).
Romi mengaku sebagai dokter pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau dan bertempat tinggal di Jalan Hiu Putih Palangka Raya.
Padahal sebenarnya Romi berjualan bawang di pasar dan alamat aslinya di Jalan Basir Jahan XVIII No 42 Kecamatan Sebangau.
Kejadian bermula saat Romi mengantar Lusy kuliah di salah satu akademi kebidanan dengan Toyota Kijang nopol KH 1684 AO yang merupakan mobil rental yang sudah diganti dengan plat palsu.
Romi mengantar Lusy pulang ke kostnya Jalan C Bangas. Ketika Lusy hendak mengambil tasnya dari mobil, Romi melarangnya dengan alasan mereka akan kembali berjalan-jalan.
Saat Lusy masuk kamar untuk mandi dan berganti baju, Romi yang berada dalam mobil langsung kabur dengan tas milik Lusy yang berisi Notebook Toshiba, Blackberry Apollo, Samsung Galaxy tab, telepon selular Nokia 1200, uang Rp550 ribu, dan beberapa surat penting.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!