DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Berdasarkan Hasil Tracking Terbaru, ODP Bertambah Jadi 46 Orang

"ODP hari ini (kemarin) bertambah 21 orang dari 25 sehingga saat ini menjadi 46 orang. Hal ini merupakan hasil tracking dari tim gugus tugas terhadap pasien yang positif di Samuda kemarin," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim Multazam.

gerakkalteng.com – SAMPIT – Orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami kenaikan yang cukup signifikan, Minggu (7/’6/2020).

Kenaikannya cukup banyak. Jika sebelumnya hanya 25 orang. Saat ini bertambah menjadi 46 orang. Penambahan ODP tersebut, merupakan hasil tracking dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim terhadap orang yang pernah kontak dengan 5 pasien positif di Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

“ODP hari ini (kemarin) bertambah 21 orang dari 25 sehingga saat ini menjadi 46 orang. Hal ini merupakan hasil tracking dari tim gugus tugas terhadap pasien yang positif di Samuda kemarin,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim Multazam.

Menurut dia, selain dari Samuda, ODP juga merupakan hasil tracking dari tim di Kecamatan Parenggean. Namun saat ini belum diketahui hasil tes tujuh warga di daerah tersebut yang reaktif saat rapid test. Pihaknya juga masih menunggu hasil swab terhadap delapan warga Samuda yang reaktif saat rapid test.

“Kami juga masih menunggu hasil swab dari yang reaktif rapid test di Samuda kemarin. Mudah-mudahan cepat diterima, dan hasilnya negatif semua,”  harapnya.

Multazam juga mengatakan, selain menunggu hasil tes dari delapan warga Samuda, pihaknya juga menunggu hasil swab beberapa orang yang reaktif saat rapid test di Pasar Parenggean. Saat ini, Pemkab Kotim sedang gencar melakukan rapid test di tempat umun. Terutama di pasar yang menjadi tempat berkumpulnya banyak orang.

“Yang pasti, kami terus melakukan rapid test. Sebagai langkah untuk mengukur bagaimana penyebaran Covid-19 di Kotim. Kami akan kembali menyusun jadwal untuk pelaksanaan rapid test di tempat lainnya. Sedangkan bagi warga yang dinyatakan reaktif, langsung diisolasi di Klinik Covid-19 Islamic Center,” akuinya. (drm)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!