DPRD Kotawaringin TimurHEADLINEKotawaringin TimurSlider

Silpa Terlalu Besar Dinilai Pemerintah Pusat Daerah Kelebihan Anggaran

Sejumlah anggota DPRD Kotim saat menghadiri acara.

SAMPIT,GK – Dipenghujung tahun i2017 ini,pihak legislatif mendukung sepenuhnya  target APBD 2018 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang dipatok pemerintah daerah sekitar Rp2 triliun. Namun, Ketua Komisi I DPRD Kotim, Handoyo J Wibowo mengingatkan agar jangan sampai besarnya anggaran, namun nantinya justru lebih banyak menjadi sisa lebih perhitungan anggaran (silpa).

“Karena kalau banyak menjadi silpa itu akan berpengaruh dengan dana perimbangan kita, pusat akan mengurangi kucuran dana alokasi khusus (DAK) kita,” ujar Handoyo.

Menurut Handoyo, wajar jika adanya silpa namun jangan sampai terlalu besar, karena pemerintah pusat beranggapan daerah yang silpa besar dinilai kelebihan anggaran, sehingga kucuran DAK akan dikurangani dari tahun sebelumnya untuk tahun berikutnya.

“Memang kita akui daerah sangat kekurangan anggaran, akan tetapi bagaimana anggaran yang diterima bisa digunakan dengan baik untuk setiap tahunnya, tidak mengapa ada silpa tapi jangan sampai terlalu besar,” imbuhnya.

Paling tidak menurut Handoyo serapan anggaran itu mencapai 90 persen lebih. Agar APBD benar-benar mengakomodasi kepantingan masyarakat, selain itu pembangunan berjalan dengan baik baik itu untuk peningkatan infrastruktur jalan, ekonomi hingga mendorong pelaksanaan roda pemerintahan.

“Seperti tahun ini serapan anggaran kita mencapai 82 persen, kita berharap dengan sisa waktu yang ada sampai tutup buku akhir Desember ini serapan anggaran bisa mencapai 90 persen lebih,” tegasnya.

Handoyo juga mengapresiasi kepada SOPD hingga kecamatan yang mampu dengan baik merealisasikan anggarannya. Bahkan dia sepakat agar instansi yang mampu melaksanakan program kegiatan dangan melaksanakan serapan anggaran dengan baik diberi reward. Pada 2017 ini APBD Kotim yang terealisasi mencapai Rp1,7 triliun sementara pada 2018 mereka manargetkan APBD Kotim mampu mencapai Rp2 triliun.(hdr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!