KASONGAN,GK – Pemerintah Kabupaten Katingan memberikan bantuan dua unit mobil operasional kepada Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) H Nor Irvansyah dan Polres Katingan AKBP Ivan Adhityas Nugraha.
Bantuan itu diserahkan langsung bupati Sakariyas saat menggelar acara ramah tamah tutup tahun 2017 dan menyambut tahun 2018 di rumah jabatan bupati setempat, Minggu (31/12) malam.
Pada kesempatan itu, Polres Katingan menerima bantuan berupa Toyota Hilux 4×4 bernomor polisi KH 8144 NM. Kendaraan itu bakal diperuntukkan bagi Polisi Satuan Lalulintas. Sedangkan PC NU Katingan mendapatkan kendaraan operasional berupa minibus jenis Suzuki APV dengan nomor polisi KH 2118 NM.
Pukul 22.30 WIB, bupati bersama rombongan bergeser menuju stadion Sport Center Kereng Humbang Kasongan untuk menghadiri acara hiburan sambut tahun baru 2018. Acara dimeriahkan oleh dua artis Ibu Kota Jakarta, yaitu Anastasia dan Therry finalis ajang pencarian bakat dangdut tahun 2014 dan 2015.
Jelang detik-detik pergantian tahun, bupati Sakariyas mengatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Katingan merupakan kerja keras seluruh pihak. Dirinya mengajak, agar masyatakat Katingan tetap mendukung berbagai kebijakan pembangunan daerah ke depan.
“Keberhasilan pembangunan selama tahun 2017 ini bukan karena bupatinya atau segenap jajaran pegawai saja, melaikan berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh komponen masyarakat yang ada di Katingan,” ungkapnya.
Selama menjabat, dirinya mengaku banyak menerima saran, pendapat hingga kritikan yang sifatnya membangun. Hal itu dinilainya sebagai bentuk kontribusi masyarakat terhadap pemerintah daerah agar semakin baik ke depan.
“Dengan keikhlasan hati, saya menghaturkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas dukungan dan kepercayaan kepada saya selama mengemban tugas sebagai bupati Katingan,” imbuhnya.
Tepat pukul 24.00 WIB, seluruh pejabat daerah bersama masyarakat kompak meniupkan terompet tanda masuknya tahun 2018. Diwaktu bersamaan, panitia memeriahkan suasana dengan penyalaan kembang api selama 10 menit. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama lintas agama, dimulai dari Islam, Katolik, Kristen Protestan, dan Hindu Kaharingan. (BS)
