HEADLINEPalangka RayaSlider

Titik Rawan Banjir Di Palangka Raya Terus Dipantau

Tim dari BPBD Kota Palangka Raya bersama dengan perangkat kelurahan Bukit Tunggal Palangka Raya memantau kondisi banjir dadakan yang terjadi disalah satu kawasan padat penduduk di Kota Palangka Raya.

PALANGKA RAYA,GK-Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, terus melakukan pemantauan daerah titik-titik yang dianggap rawan banjir diwilayah setempat.
Menurut Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya Supriyanto, pemantauan tersebut dilakukan mengacu prakiraan dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Palangka Raya, bahwa musim hujan akan terus terjadi hingga bulan Maret mendatang.
Dikatakan, banjir dadakan yang terjadi pada akhir pekan lalu akibat hujan yang cukup lebat mengguyur Kota Palangka Raya, sehingga membuat hal tersebut patut di waspadai.
“Kita akan terus lakukan pantuan terkait titik-titik yang rawan banjir dadakan akibat musim hujan beberapa hari lalu, dan ini tim kita terus bekerja,”ujar Supriyanto,kemarin.
Disebutkan, untuk Kota Palangka Raya yang menjadi langganan banjir datang saat musim hujan tiba adalah seperti Bereng Bengkel, Mendawai, Pahandut Seberang, dan Petuk Katimpun. Sehingga itu yang patut diwaspadai pula.
“Seperti di Petuk Katimpun daerah yang cukup rawan akan banjir, dan juga daerah lainnya dan biasanya banjir ini akibat sumbatan drainase yang tidak bagus di komplek perumahan, dan itu harusnya tanggung jawab bersama,”tandasnya.
Hal yang perlu di perhatikan lanjut Supriyanto adalah saluran drainase di Kota Palangka Raya yang masih tidak berkontrukdi baik, terlebih yang berada di daerah perumahan atau komplek perumahan yang mana sistem drainasenya buruk.
“Hendaknya developer ini jangan hanya mencari untung saja, namun secara aturan maka harus membuat drainase yang tepat itu. Yang ada saluran drainase yang dibuat tidak berfungsi saat hujan lebat turun,”jelas Supriyanto.
Dalam bagian lain, lanjut dia, pihaknya terus menghadapi dan mengatasi permasalahan timbulnya banjir dadakan di musim hujan. Salah satunya berkoordinasi bersama dengan pihak pusat terkait kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana.
“Maka itu kita perlu surat dari wali kota untuk penetapan perlu tidaknya tanggap darurat banjir. Saat ini yang kita lakukan adalah pantauan dan imbauan serta mengingatkan warga bahaya banjir dadakan dan mengingatkan pula pentingnya fungsi dari drainase dikawasan perumahan,”tutup Supriyanto.(krn/sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!