DPRD Kota Palangka Raya

Program KIP Kurang di Maksimalkan

Hj Mukarramah : Mengharapkan partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk turut mensukseskan program KIP

PALANGKA RAYA,GK-Salah satu upaya menyukseskan pembangunan dibidang pendidikan adalah melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Hanya saja disayangkan, program tersebut implementasinya didaerah tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Kita mengakui bahwa program Kartu Indonesia Pintar ini, terutama di tingkat Kota Palangka Raya belum maksimal. Banyak peserta didik yang seharusnya layak masuk program pemerintah pusat ini namun justru luput dari perhatian”, ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Ida Ayu Nia Anggraini, kemarin.
Terkait hal tersebut kata Nia, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya bisa menegaskan kembali ketetapan ini dengan menyisir kawasan-kawasan yang memiliki anak usia sekolah barangkali ada siswa yang tidak mengenyam bangku sekolah karena keterbatasan biaya.
“Kan jelas, program ini sditujukan untuk menghilangkan hambatan ekonomi siswa untuk bersekolah, sehingga nantinya membuat anak-anak tidak lagi terpikir untuk berhenti sekolah. Selain menghindari anak pustus sekolah, program KIP ini juga dibuat untuk bisa menarik kembali siswa yang telah putus sekolah agar kembali bersekolah,”tuturnya menegaskan.
Menurut srikandi partai Gerindra Kota Palangka Raya ini, program KIP tidak hanya membantu biaya administrasi sekolah bagi peserta didik yang tidak mampu, namun lebih dari itu program ini juga bertujuan untuk membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran. Lebih luas lagi, program dalam KIP ini juga sangat mendukung untuk mewujudkan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pendidikan menengah universal/wajib belajar 12 tahun
Senada dengan itu anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hj Mukarramah mengatakan, salah satu program andalan dalam masa pemerintahan Jokowi dibidan pendidikan saat ini adalah program KIP. Program itu KIP ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya yang berusia 7-18 tahun secara gratis.
“Mereka yang mendapat KIP ini akan diberikan dana tunai dari pemerintah secara reguler yang tersimpan dalam fungsi kartu KIP untuk bersekolah secara gratis tanpa biaya. Secara umum program KIP ini sangat berguna untuk membantu warga yang kurang mampu dalam sektor pendidikan,”terangnya.
Hj Mukarramah pun mengharapkan partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk turut mensukseskan program KIP ini. Sebut saja ketika warga yang berhak menerima bantuan ini telah menerima KIP, para orang tua harus mendukung pula agar anak-anaknya bersekolah.
“Sangat disayangkan bila ada anak-anak yang mendapatkan KIP tapi tidak didukung oleh orang tuanya,”tutup dia.VS

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!