Palangka Raya

17 SMP di Palangka Raya Siap Ikut UNBK

PALANGKA RAYA,GK-Sekolah penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Kota Palangka Raya tampaknya makin bertambah. Bila pada tahun sebelumnya hanya ada beberapa sekolah saja. Kini pada UNBK ditahun 2018, setidaknya bakal diikuti 17 sekolah, baik negeri maupun swasta. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan, Kamis (1/3).
Meski tidak menyebutkan secara persis sekolah apa saja yang siap menyelenggarakan UNBK ditahun ini, namun kata Sahdin, pihaknya tetap berharap jumlah sekolah yang mampu menyelenggarakan UNBK diharap akan terus bertambah.
“Selama ini kan persoalan sekolah yang belum siap menyelenggarakan UNBK adalah terkait fasilitas penunjang. Belum lagi faktor kemampuan siswa dalam mengoperasikan komputer menjadi pertimbangan lain. Sebab tidak semua pelajar yang paham bagaimana mengoperasikan komputer karena tidak dipergunakan dalam proses pembelajaran,jelasnya.
Sedangkan bagi sekolah yang siap melaksanakan UNBK tentu telah menghitung jumlah siswa dan fasilitas terutama komputer yang disediakan,termasuk kemampuan siswa itu sendiri.
Sekolah penyelenggara UNBK tentu bisa mengatur ritme, terutama dalam mengatur sip atau gelombang ujian. Bila siswanya banyak, tentu akan dibagi dalam dua sampai tiga gelombang, masuk bergantian dengan durasi waktu yang ditentukan,”ungkap Sahdin lagi.
Bagi Sahdin, suksesi ujian nasional bukan dilihat kemampuan sekolah dalam menyelenggarakan UNBK semata, namun lebih dari itu adalah bagaimana sekolah mampu melahirkan kemampuan dari proses edukasi dan pembelajarn itu terhadap peserta didik
‘Intinya melalui penyelengaraan ujian nasional kita ingin melihat sejauhmana capaian edukasi dari sebuah proses pembelajaran, dapat berhasil dicerna dan dipahami sebagai kualitas dari mutu pendidikan,”cetusnya.
Dalam kesempatan itu Sahdin sempat membeberkan, bahwa ada mekanisme baru yang dirancang kedepan agar peserta didik mampu mengikuti UNBK secara merata. Salah satunya melalui formula media handphone atau android.
“ Kita pernah mengikuti sistem atau pelatihan melalui pola dengan media handphone atau android. Itu pernah diuji coba pada salah satu sekolah SMP di pulau Jawa. Ternyata peserta didik menyambut baik dan mudah dalam mengoperasikan. Bahkan hasil tes yang diuji terhadap sejumlah mata pelajaran pun memuaskan,”bebernya.
Formula itu tambah Sahdin juga menjadi pertimbangan pihaknya kedepan, untuk menyiasati bagaimana penyelenggaran UNBK bisa merata.
Ini bisa menjadi solusi, terutama bagi sekolah-sekolah yang masih terkendala setiap ingin menyelenggarakan UNBK.
“Memang penggunaan sistem ini tentu ada beban tersendiri bagi orang tua, seperti penggadaan handphone atau android. Termasuk penggandaan paket sebagaimana lazimnya era digital saat ini,”pungkasnya.VS

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!