Palangka Raya

Pemko Ajak Seluruh Elemen Menjaga Kualitas Air

PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM
-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mengajak seluruh elemen masyarakat, secara bersama mengelola sumber daya air di kehidupan sehari-sehari. Ajakan tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya air menjadi sumber kebutuhan mendasar, namun mudah terkontaminasi apabila salah dalam pemanfaatan
Penyataan itu disampaikan Plt Asisten II Setda Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi Umar Gayo saat membacakan sambutan Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia pada peringatan Hari Air Sedunia ke XXVI, Jumat (23/3/2018), dikawasan taman Jalan Garuda Palangka Raya
Disampaikan, sejarah, hari air sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret, pertama kali dicetuskan dalam United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) atau konferensi bumi oleh PBB di Rio de Janeiro pada tahun 1992.
“Pada sidang umum PBB ke-47 yang dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 1992, keluarlah resolusi nomor 147/1993 yang menetapkan pelaksanaan peringatan hari air se-dunia setiap tanggal 22 Maret,”terangnya.
Dengan peringatan hari air sedunia ini kata Anwar, maka seluruh elemen masyarakat diharapkan secara bersama-sama ikut mengelola sumber daya air di kehidupan sehari-sehari.
“Untuk menjaga kualitas air bersih merupakan tugas kita bersama, baik Pemerintah, swasta, stakeholder dan masyarakat itu sendiri, yang harus bersinergi untuk membuat kebiasaan baik dalam menjaga kualitas air,”ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya Rawang, disela kegiatan itu mengharapkan , agar kegiatan tersebut bukan hanya sebatas seremonial belaka, namun menjadi komitmen bersama dalam mengembangkan serta menjaga air sebagai sumber kehidupan.
“Kita juga meminta masyarakat Palangka Raya agar menjaga sungai agar tidak tercemar. Caranya dengan tidak ada yang membuang sampah sembarangan ke sungai,”harapnya.
Ketika ditanya terkait pencemaran air merkuri akibat pertambangan, ia menegaskan, Sungai Kahayan di Palangka Raya lebih terkena imbas dari bagian hulu seperti Gunung Mas dan Pulang Pisau. “Kita ini terkena imbasnya. Sehingga ikut tercemar,”bebernya singkat.VS

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!