DPRD KatinganKatingan

DPRD Usulkan Pembangunan SMA di Kereng Pangi

  “Meskipun untuk jenjang SMA saat ini, merupakan kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk itu, kami diminta untuk meneruskannya usulan ini ke Pemerintah Provensi melalui dinas terkait,” ujar Politisi Partai Gerindra ini, Sabtu (2/3/2019).

gerakkalteng.com – KASONGAN – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Katingan, Endang Susilawatie SPd MPD mengakui, jika hingga sekarang ini jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bumi Penyang Hinje Simpei dinilai masih masih kurang. Salah satunya adalah di Kereng Pangi, Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir.

 

Menurutnya, saat Musayawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan Katingan Hilir yang dilaksanakan di aula Bappelitbang baru-baru ini, pihak DPRD sudah menyampaikan usulannya. Ternyata, itu disambut baik oleh pihak Dinas Pendidikan Katingan.

 

“Meskipun untuk jenjang SMA saat ini, merupakan kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk itu, kami diminta untuk meneruskannya usulan ini ke Pemerintah Provensi melalui dinas terkait,” ujar Politisi Partai Gerindra ini, Sabtu (2/3/2019).

 

Endang juga menjelaskan, alasan masih diperlukannya pembangunan SMA di Kereng Pangi. Meskipun masih masuk Kecamatan Katingan Hilir, namun di sana hanya ada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saja.

“Sementara jika untuk melanjutkan SMA ke Kasongan, siswa harus menempuk perjalanan sekitar 17 kilometer,” sebutnya.

 

Sehingga ketika lulus SMP, ada yang melanjutkan ke SMA dan SMK.

“Tapi ada pula sebagian yang tidak melanjutkan sekolah ke SMA, lantaran terkendala masalah transportasinya,” kata anggota dewan asal daerah pemilihan Katingan I yang meliputi Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan ini.

 

Sehubungan dengan itulah, Endang berharap pada Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kalteng agar merealisasikan usulan masyarakat Desa Hampalit untuk didirikannya SMA.

“Pasalnya setiap tahun, jumlah lulusan SMP yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA semakin banyak. Sangat disayangkan nantinya, mereka tidak melanjutkan sekolah hanya lantaran tidak ada SMA,” tuturnya. (tri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!