Gunung Mas

Pola Hidup Bersih dan Sehat Persempit Penyebaran DBD di Kabupaten Gunung Mas

KUALA KURUN, GERAKKALTENG.COM – Tingginya kesadaran masyarakat untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat di Kabupaten Gunung Mas diharapkan ikut mempersempit ruang lingkup penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Terlebih lagi peran serta media massa yang ikut serta mengampanyekan pola hidup bersih dan sehat tersebut turut mendorong masyarakat lebih peduli akan kesehatan lingkungan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), dr. Maria Efianti, menyampaikan ucapan terimakasih kepada wartawan di Kabupaten Gumas atas perhatian dan perannya terhadap penyebarluasan melalui berita kegiatan Dinkes serta persoalan yang dihadapi masyarakat yang menyangkut kesehatan yang patut diketahui pihaknya dan diambil solusi atas masalah tersebut.
“Salah satu persoalan yang mendapat perhatian dan pemberitaan dari teman teman wartawan adalah DBD (Demam Berdarah Dengue). Terimakasih atas perhatian dan kasih sayang teman-teman wartawan terhadap masyarakat Gunung Mas yang terkena DBD, sehingga kami (Dinkes) tahu masyarakat yang kena DBD dan kami ambil langkah antisipasi terkait DBD serta penyembuhan terhadap masyarakat yang terkena,” tutur Maria, Senin (21/1/2019).
Untuk itu ia berharap wartawan media cetak, elektronik dan online biro Gumas tidak jemu-jemu menyebarluaskan kepada masyarakat Gumas arti penting pola hidup bersih dan sehat (PHBS) tersebut.
“Pola hidup bersih dan sehat menjadi salah satu upaya terhindar dari DBD. Lingkungan yang bersih tidak akan menjadi tempat untuk nyamuk bersarang, tidak adanya sarang nyamuk tentunya DBD juga bisa diminimalisasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Maria Efianti menegaskan pihaknya dalam waktu dekat, melakukan fogging di kelurahan Kuala Kurun dan kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
Tujuannya (fogging) ini untuk menyebarkan pestisida ke udara dan lingkungan melalui asap yang diharapkan dapat membunuh nyamuk dewasa sehingga rantai penularan DBD dapat diputus dan menurunkan populasinya, selain upaya lainnya, seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemberian abate.(Sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!