HEADLINEKalimantan TengahPalangka Raya

Apa Alasan Fordayak Kalteng Batal Gelar Demo Terkait Transmigrasi

Ketua Fordayak Kalteng, Bambang Irawan dalam keterangan persnya, Sabtu (16/2/2019) mengatakan, pada pertemuan tersebut, Kadisnakertrans menjelaskan terkait berita rencana Pemprov Kalteng untuk membuka kembali transmigrasi dan program food estate.

PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM – Akibat tidak sinkronnya informasi (misinformasi) yang berkaitan dengan pencabutan moratorium transmigrasi di Kalimantan Tengah (Kalteng), Forum Pemuda Dayak (Fordayak) Kalimantan Tengah menyatakan membatalkan rencana melakukan aksi demonstrasi yang seyogyanya digelar pada 18 Februari 2019. Pembatalan itu setelah dilakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Rivianus Syahril Tarigan, Kamis (14/2/2019) sore untuk mengkonfirmasi terkait rencana kembali dibukanya transmigrasi di Kalteng.
Ketua Fordayak Kalteng, Bambang Irawan dalam keterangan persnya, Sabtu (16/2/2019) mengatakan, pada pertemuan tersebut, Kadisnakertrans menjelaskan terkait berita rencana Pemprov Kalteng untuk membuka kembali transmigrasi dan program food estate.
“Menurut Kadisnakertrans, jadi tidak benar kalau akan didatangkan 1,4 juta warga transmigrasi dari luar Kalteng. Melainkan program food estate yang akan menciptakan 1,4 juta peluang kerja,” kata Bambang Irawan.
Kesalahpahaman ini, menurut Bambang yang didampingi sejumlah pengurus inti Fordayak Kalteng sudah diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi di masyarakat.
“Kita tidak perlu lagi memperkeruh suasana dengan mempermasalahkan yang tidak benar. Saya berterimakasih dengan kepala dinas, karena telah menerima kami dengan baik, sehingga aksi damai batal dilakukan, ” ucap Bambang Irawan.
Lebih lanjut dikatakannya, terkait program food estate dan transmigrasi ini, dia mengharapkan agar Pemprov dapat mengambil kebijakan yang tetap mengutamakan pemperdayaan masyarakat lokal.
“Jangan sampai pemerintah mengundang orang luar masuk terlebih dahulu, sementara masyarakat lokal belum sepenuhnya diberdayakan. Untuk itu kami berharap pemerintah, khususnya pak gubernur bisa mengerti harapan masyarakat ini,” tegas Bambang Irawan. (ir)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!