Gunung MasHEADLINE

Gas Elpiji 3 Kg di Kuala Kurun Meroket

FOTO : Harga gas bersubsidi ukuran tabung 3 kilogram di Kuala Kurun dan sekitarnya, kini menyentuh angka Rp 45 ribu. Melonjaknya harga ditenggarai akibat kelangkaan, Minggu (17/2/2019).

GERAK KALTENG.COM – KUALA KURUN – Harga eceran Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji tabung 3 kilogram di Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas, menembus angka Rp 45 ribu. Mahalnya harga gas bersubsidi itu ditenggarai akibat kelangkaan.

Mutmainah (48) pengecer gas elpiji di Jalan Temanggung Panji Kuala Kurun mengatakan, mahalnya gas 3 kilogram sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Bahkan kini harga jualnya mencapai Rp 45 ribu per tabung.

“Saya juga ngambil gas dari pengecer lain dengan harga Rp 40 ribu,” ungkapnya, Minggu (17/2/2019).

Padahal, normalnya harga eceran gas sebelumnya cuma Rp 35 ribu per tabung 3 kilogram. Dirinya enggan ditanyai lebih jauh terkait faktor mahalnya harga gas itu.

“Gak tau juga, karena saya dapat dari orang. Memang harga modalnya sudah mahal, terpaksa kita jual dengan harga segini,” tukasnya.

Pengecer lain di Jalan Sangkurun, Idelson (65) menuturkan, sejauh ini dirinya tidak bisa sesuka hati membeli gas elpiji 3 kilogram dengan pihak pangkalan.

“Kalau sekarang beli banyak tidak boleh lagi. Setiap pembelian empat tabung 3 kilo, maka kita diwajibkan beli gas tabung 12. Artinya empat banding satu,” imbuhnya.

Padahal, ujar pensiunan ASN itu, permintaan masyarakat terhadap gas ukuran 12 kilogram maupun 5,5 kilogram sangat minim.

“Barangnya juga tidak setiap hari ada, kalau pun tersedia maka dalam hitungan jam langsung habis. Kata orang pangkalan, gas bersubsidi sedang langka,” pungkasnya. (agg/hms)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!