DPRD Pulang PisauPulang Pisau

Cegah DBD, Dinkes Ajak Budayakan 3M

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr Pande Putu Gina ketika di temui di ruang kerjanya.

PULANG PISAU, Gerakkalteng.com – Guna mencegah dan meminimalisir terjadinya penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis).

Dinas Kesehatan setempat mengajak seluruh masyarakat untuk membudayakan hidup bersih dengan menjalankan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur).

Seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pulpis dr Mulyanto Budihardjo melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr Pande Putu Gina, senin (4/2).

Menurutnya, untuk mencegah penyebaran wabah DBD, pihaknya menegaskan bahwa fogging bukan semata-mata untuk pencegahan. Namun kata dr Pande, yang efektif untuk mencegah DBD adalah keterlibatan dan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Dengan menjalankan 3M Plus, yakni Menguras bak mandi, Menutup bak mandi dan Mengubur barang-barang bekas yang menjadi tempat berkembang biak Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

“Selain menguras, menutup dan mengubur, masyarakat juga diminta tidak menggantung baju didalam rumah serta talang air dan jangan sampai ada air mengenang. Dan yang paling penting adalah kesadaran untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, ” papar dr Pande.

Dia juga menyebutkan, jika pada bulan Januari 2019 ini di Pulpis telah ditemukan kasus 14 DBD. Untuk mencegah dan meminimalisir penyebarannya, pihaknya terus melakukan fogging pada daerah-daerah yang ditemukan kasus DBD dan terus mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan di rumah dan lingkungan masing-masing.

” Fogging itu bukan untuk upaya pencegahan. Tetapi yang lebih efektif untuk mencegah DBD adalah menjalankan 3M Plus, menguras, menutup, mengubur dan jangan mengantung baju-baju di dalam rumah, karena berpotensi menjadi tempat berkembang biat nyamuk Aedes aegypti,” pungkasnya.(an)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!