Barito SelatanDPRD Barito SelatanHEADLINE
Antisipasi ‘Panic Buying’ Tim Gabungan Sidak Harga Barang
"Dari hasil kita turun bersama Tim hari ini, stok sembako aman dan harga kebutuhan pokok di wilayah Barsel cenderung stabil," ungkapnya.
Sidak : Tim gabungan antara Pemkab, DPRD, Polri, TNI dan Instansi terkait, melaksanakan sidak pasar di Kota Buntok, Kecamatan Dusun Selatan, Barsel, Jumat (3/4/2020).
gerakkalteng.com – BUNTOK –Memastikan ketersediaan pangan di pasaran Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan mencukupi kebutuhan masyarakat, tim gabungan pemerintah daerah, DPRD, aparat Polres dan Kodim 1012 setempat melakukan sidak pasar, Jumat (3/4/2020).
Wakil Ketua I DPRD Barsel, H. Moch Yusuf Kalem menuturkan bahwa giat ini dilakukan menyikapi adanya peningkatan status darurat wabah virus Corona (Covid-19), serta antisipasi terjadinya lonjakan harga pasar jelang memasuki bulan suci Ramadhan.
“Dari hasil kita turun bersama Tim hari ini, stok sembako aman dan harga kebutuhan pokok di wilayah Barsel cenderung stabil,” ungkapnya.
Dibeberkannya, berdasarkan hasil sidak, harga sembako seperti beras, minyak goreng, telur cenderung masih stabil Hanya harga gula pasir saja yang diketahui naik, karena saat ini rata-rata hampir di setiap pedagang harga jualnya mencapai angka Rp.21.000 per kilogram.
Terkait hal itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat khususnya di Kabupaten bersemboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus itu tidak perlu panik, dan kemudian melakukan aksi-aksi yang bisa menyebabkan terganggunya stabilisasi pasar, sehingga berdampak negatif pada kondusifitas kemanan di daerah.
“Kami imbau kepada seluruhnya (masyarakat), agar jangan panik dan melakukan aksi-aksi yang bisa menimbulkan kegaduhan dan kacaunya stabilitas harga pasar,” imbaunya.
Ini disampaikan guna menghindari terjadinya ‘panic buying’. Karena menurut dia, dengan ketersediaan bahan pokok yang masih tergolong aman di pasaran, tidak perlu ada perilaku memborong oleh sebagian orang, agar tidak terjadi kelangkaan barang dan menyebabkan kenaikan harga di pasaran.
“Karena ketersediaan bahan pokok masih aman, jadi tidak perlu ada yang melakukan aksi ‘panic buying’!” tegasnya mengingatkan. (nang/agg)