Kalimantan Tengah
Ahli Epidemiolog : Vaksin Anak Terbukti Tidak Berbahaya
FOTO : Vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 12 tahun.
Palangka Raya – GERAKKALTENG.COM – Kalangan epidemiolog menyebut, vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 12 tahun yang dijalankan selama ini tidak menimbulkan kejadian mengkawatirkan.
Dengan demikian bisa disebut bahwa vaksinasi anak dan remaja selama ini cukup aman dan tidak menimbulkan kejadian ikutan atau efek samping yang membahayakan.
Hal ini disampaikan ahli epidemiologi Kalimantan Tengah, Rini Fortina kepada Gerakkalteng.com. Disebutkan Rini, vaksinasi terhadap anak sebenarnya cukup aman karena melewati pengujian cukup ketat sehingga efek sampingnya nyaris tidak ada.
Sehingga WHO mengijinkan vaksin anak diproduksi massal. Terlebih lagi, selama saat penyuntikan, surveillance atau pendampingan atas kejadian ikutan pasca imunisasi agak ketat dan dijalankan secara individu.
Rini menyebut dari kasus yang terjadi selama ini, jarang sekali tejadi kejadian ikutan yang menimbulkan kondisi mengkawatirkan.
“Kejadian ikutan yang berbahaya nyaris nol selama ini “, jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran meminta masyarakat lebih sadar terhadap vaksinasi karena untuk menekan dan mengurangi angka kematian.
“Dengan demikian vaksinasi bisa menjadi perisai dan benteng masyarakat untuk menjauhkan diri dari mutasi baru covid 19”, jelasnya.
Dengan melihat bukti bahwa efek samping vaksinasi anak nyaris tidak ada, tidak ada alasan bagi orang tua dan keluarga untuk mengantar anaknya mengikutui vaksinasi. (SO/ST)