Katingan
Budaya Gotong Royong Jangan Cuma Sebatas Kata-Kata
FOTO Bupati Katingan, Sakariyas saat membuka kegiatan BBGRM ke-19 di Desa Mekar Rani, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan.
GERAKKALTENG.com – KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas, berpesan agar gotong royong bukan hanya di jadikan sebagai slogan atau sebatas kata-kata saja, namun harus di buktikan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Budaya gotong royong harus diwujudkan dalam sebuah tindakan yang nyata, karena ini merupakan kekuatan dan modal sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam menatap masa depan yang lebih baik,” Bupati Katingan Sakariyas, saat membuka kegiatan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-19, di Desa Mekar Rani, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan, pada Kamis 12 Mei 2022. Kegiatan BBGRM ini dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50, dan Hari Keluarga Nasional ke-29, tingkat Kabupaten Katingan tahun 2022.
Mantan Pimpinan Bank Kalteng ini juga mengatakan bahwa kegiatan BBGRM adalah merupakan agenda tahunan skala nasional yang juga diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga momentum peringatan ini memiliki kedudukan yang cukup penting dan strategis, terutama dalam mendorong maupun meningkatkan peran aktif kepedulian masyarakat untuk terus membudayakan dan melestarikan semangat kegotong royongan yang telah menjadi jati diri, karakter dan ciri khas masyarakat, serta merupakan warisan budaya bangsa yang tidak ternilai harganya.
“Harapan saya agar kegiatan ini, bukan saja rutinitas tahunan semata, namun kegiatan ini dapat memberikan efek positif dan manfaat yang sebesar-besarnya, khususnya bagi terciptanya penguatan integrasi sosial dalam pelaksanaan pembangunan, serta dapat meningkatkan rasa dan tanggung jawab masyarakat, terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai,” jelas Bupati Sakariyas.
Ditambahkan, hal lain yang juga tidak kalah penting, adalah momentum kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi, untuk bertatap muka secara langsung dan berdialog dengan masyarakat.
“Saya percaya bahwa dengan silaturahmi yang baik, akan tumbuh ikatan batin diantara kita semua, sehingga tidak ada jarak pemisah antara pemimpin dengan yang dipimpin, antara Bupati dengan rakyatnya,” jelasnya. (Tri/sog)