Gunung MasHEADLINE
Dinkes Berikan Perlindungan dan Jamin Kesehatan Jiwa Bagi ODMK dan ODGJ
KUALA KURUN, GERAKKALTENG.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas menggelar kegiatan Pertemuan Peduli Kesehatan Jiwa. Acara ini guna memberikan perlindungan dan menjamin kesehatan jiwa bagi orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten I Setda Kabupaten Gunung Mas, Ambo Jabar mewakili Bupati Kabupaten Gunung Mas Drs. Arton S.Dohong. Didampingi Ketua Panitia kegiatan sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas dr.Maria Efianti, dihadiri juga Perwakilan Dinas Provinsi oleh Yulka Susana,S.sit.,M.Kes, Rabu (12/4/2018).
Dalam sambutan Bupati dibacakan Asisten I, Ambo Jabar berdasarkan laporan Dinas kesehatan Kabupaten Gunung Mas Jumlah pasien jiwa yang tercatat per 28 Februari 2018 berjumlah 149 orang. Berdasarkan jenis kelamin jumlah pasien laki-laki 83 orang, dan pasien perempuan 66 orang, dari jumlah pasien jiwa ini yang berobat secara teratur hanya 54 orang dan lainnya yang 95 orang tidak berobat secara teratur.
“Sebagian penderita jiwa tidak memiliki jaminan, dikarenakan penderita gangguan kejiwaan tidak mendaftar dalam kartu keluarga/tidak memiliki NiK”, ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini dalam rangka memberikan perlindungan dan menjamin kesehatan jiwa bagi orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta memberikan pelayanan kesehatan secara terintegritas, komprehensif dan berkesinambungan melalui upaya Kuratif bagi ODMK dan ODGJ.
Maka dalam hal ini, perlu dukungan yang penuh dari pihak terkait yaitu Pelayanan Kesehatan Jiwa/Dinas Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas dr. Maria Efianti mengatakan Kabupaten Gunung Mas sudah melakukan MoU dengan pihak rumah sakit jiwa KALAWA ATEI sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan di Kalimantan Tengah bagi penderita Gangguan jiwa, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perhatian dan dukungan bagi kesehatan jiwa di Kabupaten Gunung Mas, terangnya.
Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi, Yulka Susana juga berikan arahan supaya masyarakat, anggota Keluarga (SDM) lebih memperhatikan kelengkapan Biodata administrasi misalnya KK, KTP, AKTA dan lain sebagainya dan segera melakukan pengurusan di Dinas Dukcapil bagi yang belum lengkap demi kemudahan dalam melakukan proses administrasi dalam setiap kepengurusan yang berhubungan dengan kelengkapan admistrasi keluarga.
Dinas sosial dimintakan agar betul-betul lebih memperhatikan keluarga yang memang pantas mendapatkan kartu BPJS, ucapnya.
Harapan dari kegiatan ini, tambahnya, supaya masyarakat lebih aktif lagi dalam menjaga kesehatannya, dan kelengkapan Biodata kekeluargaannya.
Dengan adanya pertemuan mitra peduli kesehatan jiwa, diharapkan mampu memberikan ruang bagi masing-masing lintas sektor untuk berbagi peran, sehingga penangganan kesehatan jiwa bagi penderita kejiwaan dapat segera terlayani secara maksimal. (Hri)