DPRD Kota Palangka RayaPalangka Raya
Objek Wisata Harus Jadi Skala Prioritas Tahun 2019
PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM -Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Subandi berharap di tahun 2019 mendatang, pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palangka Raya, agar tetap fokus melakukan penataan dan pengelolaan terhadap empat objek wisata prioritas.
Ke-empat objek wisata yang dimaksud itu antara lain objek wisata Bukit Batu, objek wisata Sei Gohong, kemudian objek wisata air hitam di Kelurahan Kereng Bangkirai, dan kawasan Flamboyan Bawah.
“Agar Disbudpar bisa memfokuskan anggaran untuk kegiatan pengembangan dan juga pembangunan infrastruktur pendukung di empat objek wisata tersebut,”tuturnya, Rabu (3/10/2018).
Subandi menjelaskan, dari empat objek wisata ini, pihaknya mengharapkan agar instansi terkait bisa lebih memfokuskan pula terhadap pengelolaan dan penataan kawasan Flamboyan bawah.
“Sejak selesai dibangunnya Taman Pasuk Kameloh kini tingkat kunjungan masyarakat, baik wisatawan lokal maupun dari luar daerah cukup meningkat pesat. Sebab Taman pasuk Kameloh bagian dari kawasan Flamboyan bawah,”tandasnya.
Bahkan hingga sekarang, terutama sejak sore hingga malam, Taman Pasuk Kameloh yang berada di samping Jembatan Kahayan ini tidak pernah sepi dari kunjungan warga masyarakat yang ingin menikmati pemandangan tepian Sungai Kahayan.
“Disbudpar harus bisa memolesnya sedemikian rupa untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk berkunjung kekawasan Flamboyan bawah,”cetusnya.
Di sisi lain, imbuh legislator partai Golkar ini, pemerintah kota melalui instansi terkaitnya itu bisa melibatkan pihak kelurahan dalam mengelola objek wisata yang tersebar hampir diseluruh penjuru Kota Cantik ini. Sebab bagaimana pun pihak kelurahan lah yang mengetahui potensi objek wisata mana saja yang bisa dikembangkan atau tidak.
“Kami juga ingin agar setiap kelurahan memiliki objek wisata unggulannya masing-masing, jadi wajah Kota Palangka Raya bisa semakin indah dan bisa dilihat bahkan oleh dunia. Karenannya pihak kelurahan harus mampu mengelola secara mandiri objek wisata yang dimiliki,”tutupnya.VD