Barito UtaraDPRD Barito Utara
Miris..!!! Sampai Bulan November Masih Ada Guru Honor Di Barut Belum Terima Hak Nya.
Muara Teweh,Gerakkalteng.com-Keluhan keterlambatan upah tenaga guru honorer di Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah masih ditemukan di lapangan, hal itu di ungkapkan oleh salah seorang guru mata pelajaran Bahasa indonesia di SMPN 1 lahei yang tidak mau disebut namanya, mengatakan bahwa dirinya dari April sampai bulan November ini ia belum pernah menerima honor dari Pemda sebagai tenaga pengajar di sekolah tersebut.
“Sampai sekarang saya belum dapat-dapat (belum terima honor red), katanya menyampaikan keluhanya kepada awak media ini melalui pesan Whatsapp jumat (23/11/2018).
Sementara itu teman-temannya sesama honorer di SMP 1 lahei sudah menerima oleh sebab itu ia merasa heran kenapa dirinya aja yang belum menerima honor di sekolah itu.
“Dari bulan april sampai sekarang belum pernah sekalipun aku terima, sementra yang lainnya sudah pada menerima, padahal semua berkas sudah ku masukin ke dinas, bahkan sudah disuruh untuk membuka rekening segala”, katanya menjelaskan
Sementara itu ketika wartawan media ini mau mengomfirmasi kedinas pendidikan Barut, kepala dinas nya tidak berada di tempat, salah seorang pegawai mengatakan bahwa kepala dinas lagi pergi dinas luar dan akhirnya diarahkan ke Kabid pembinaan dan ketenagaan, Suprayitno .
Suprayitno menjelaskan bahwa keterlambatan pencairan itu disebabkan sampai sekarang masih ada perubahan SK untuk tenaga guru-guru honorer di Barut.
Adapun masalah keterlambatan honor untuk bulan april dampai September suprayitno mengatakan kemungkinan berkas guru tersebut ketinggalan dimasukan dalam data dapodik.
“Kemungkinan untuk guru yang belum menerima honor dari bulan April sampai September, berkas yang bersangkutan ketinggalan saya kurang tahu persis hal itu mungkin pak Agus yang mengurus data itu yang lebih tahu”, ujarnya
Sementara untuk honor guru yang masuk dalam APBDP tahun ini yang dimana mengalami kenaikan yang semula sebesar Rp.500.000 menjadi Rp. 750.000 untuk SK nya masih dalam proses.
“Keterlambatan pencairan honor guru pada bulan Oktober sampai Desember di karenakan SK perubahan yang masih dalam proses, menunggu ditandatangani oleh Bapak Bupati”, ujarnya menjelaskan
Suprayitno berkata bahwa awal bulan Desember ini SK tersebut mudah-mudahan sudah beres sehingga proses pencairan honor guru-guru bisa dilakukan pertengahan desember ini.
“Insyallah bulan desember ini semua honor guru-guru bisa kami bayarkan semua, kami usahakan SK perubahan itu sudah beres paling lambat awal desember ini sehingga pertengahan Desember sudah beres semuanya”, pungkasnya mengakhiri (SBI)