DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Pariwisata Daerah Mesti Ditingkatkan

"Meski beberapa waktu lalu banyak kemunculan buaya, namun pelaksanaan tetap diminati. Ribuan masyarakat ikut andil dalam menyukseskannya. Alhamdulillah kegiatan ini terus mendapatkan apresiasi dari masyarakat Kotim dan dari luar daerah," jelasnya.

gerakkalteng.com – SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sukses menyelenggarakan tradisi Mandi Safar. Kegiatan ini dilaksanakan di Sungai Mentaya, tepatnya di Dermaga Habaring Hurung Sampit, Rabu (23/10/2019).

Antusias warga terlihat dengan berbagai macam kegiatan yang diadakan, baik di Ikon Ikan Jelawat dan juga pada saat pelaksanaan Mandi Safar berlangsung.

Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, kegiatan ini memang hanya dilaksanakan di Kotim dari 14 daerah se-Kalteng.

“Meski beberapa waktu lalu banyak kemunculan buaya, namun pelaksanaan tetap diminati. Ribuan masyarakat ikut andil dalam menyukseskannya. Alhamdulillah kegiatan ini terus mendapatkan apresiasi dari masyarakat Kotim dan dari luar daerah,” jelasnya.

Bupati dua periode ini juga menegaskan event pariwisata yang lain juga akan ditingkatkan lagi dan ini memang harus menjadi perhatian bersama.

“Dampak ekonomi itu memang akan terlihat jika peningkatan lokasi pariwisata ini terus dilakukan pembenahan,” katanya.

Dia menjelaskan, perlu diketahui, Kotim merupakan salah satu daerah di Kalteng dengan pendapatan daerahnya terbesar. Salah satunya di bidang pariwisata. “Bahkan ini memang sudah menjadi program wajib dari kementrian pariwisata,” ucapnya.

Dia menjelaskan, Kotim ini memiliki destinasi wisata yang bisa menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

“Kami ada wisata Ujung Pandaran, Rumah Betang Tumbang Gagu, Islamic Center, Ikon Ikan Jelawat dan masih banyak lagi yang lainnya. Ke depan sentuhan di bidang pariwisata ini perlu ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Dikatakannya, kemajuan pariwisata akan berdampak pada roda ekonomi masyarakat. Wisatawan secara otomatis akan menggunakan jasa ojek, bengkel atau penambal ban dan jasa atau usaha lainnya.

“Ini akan meningkat kesejahteraannya. Artinya ini ada keterkaitan, memang saat ini tidak terlihat namun beberapa tahun akan terlihat,” terangnya.

Dia berharap masyarakat turut mendukung program dari pemerintah ini.

“Saya sebagai Bupati Kotim tentunya ingin yang terbaik bagi Bumi Habaring Hurung ini. Harapan kami ke depan, Kotim ini bisa menjadi daerah tujuan wisata di Kalteng. Jika orang ke Kalteng, harapan kita mereka akan ingat dengan Kotim karena wisata dan kuliner tentunya,” pungkasnya. (sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!