Barito SelatanDPRD Barito SelatanHEADLINE
Ini Harapan Sekda Barsel Terkait Program KKN di Daerahnya
"Minimal pola pikirnya, pola pikir di Kades ini, menjadi mampu berpikir lebih holistik, bukan hanya monoton tradisional, tidak. Aspek politisnya, budayanya, ekonominya bisa lebih meningkat, dan ini sangat perlu. Kita harapkan kalau bisa KKN ini bisa dilaksanakan tiap tahun ya!" ucap Syahrani sembari menggoda para dosen pembimbing para mahasiswa KKN yang juga turut mendampingi.
gerakkalteng.com – BUNTOK – Berjalan baik dan dinilai bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan sistem tata keuangan dan pemerintahan desa, Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya di Barito Selatan, diharapkan dapat dilaksanakan berkelanjutan.
Harapan tersebut, disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel, Ir. Syahrani, MT, kepada awak media seusai pelaksanaan penutupan dan pelepasan mahasiswa IAIN Palangka Raya yang KKN di Barsel, di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Jaro Pirarahan Kota Buntok, Jumat (23/8/2019).
Kegiatan KKN ini, dinilai Syahrani sangat bermanfaat karena bisa menjembatani kondisi di Kampus dan kondisi di lapangan. Pasalnya ilmu yang mereka dapatkan di kampus bisa ditransfer langsung kepada desa, terutama untuk perbaikan dalam bidang tata kelola pemerintahan dan tata kelola keuangan desa yang masih sangat lemah.
Selain itu, lanjut Sekda lagi, KKN yang dilaksanakan oleh empat kampus dari empat Provinsi ini, merupakan keuntungan besar bagi Barsel, sebab dengan pertukaran informasi melalui komunikasi dan masukan-masukan dari para mahasiswa, bisa dijadikan alat untuk mengangkat peluang dan potensi desa melalui produk unggulan, agar bisa menjadi desa yang mandiri. Apalagi para mahasiswa yang melaksanakan KKN di Barsel, adalah mahasiswa dengan latar belakang berbagai disiplin ilmu.
“Minimal pola pikirnya, pola pikir di Kades ini, menjadi mampu berpikir lebih holistik, bukan hanya monoton tradisional, tidak. Aspek politisnya, budayanya, ekonominya bisa lebih meningkat, dan ini sangat perlu. Kita harapkan kalau bisa KKN ini bisa dilaksanakan tiap tahun ya!” ucap Syahrani sembari menggoda para dosen pembimbing para mahasiswa KKN yang juga turut mendampingi.
Sebelumnya, saat membacakan sambutan Bupati Barsel, H Eddy Raya Samsuri, ST, Sekda juga menyampaikan bahwa selain menguntungkan bagi Barsel, melalui kegiatan KKN ini, diharapkan bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru bagi para mahasiswa. Sebab, banyak hal-hal baru yang mungkin tidak dijumpai dalam pelajaran di kampus yang kemudian dijumpai di dalam pelaksanaan KKN, hal tersebut diharapkannya dapat dijadikan modal dan pengalaman bagi mereka.
“Di desa itu adalah multi sektor, bukan hanya satu sektor tapi ada banyak, misalnya sektor kebijakan desa, sektor pemerintahan desa dan sektor ekonomi desa, ini sangat bersinergi dan beragam. Artinya kompleks sekali dalam rangka kita melaksanakan tugas membangun desa ya. Jadi, ini menjadi pengalaman selama di desa ya,” tukasnya.
KKN yang telah dilaksanakan selama 45 hari tersebut, menempatkan 150 mahasiswa dari IAIN Palangka Raya, IAIN Palopo, Sulawesi Selatan, IAIN Jember, Jawa Timur dan STAIN Bengkalis, Provinsi Riau, di 15 Desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Dusun Selatan dan Gunung Bintang Awai (GBA). (Petu)