Kotawaringin Timur

Bupati dan Wabup Pimpin Apel Bersama

"Menjadi Bupati dan Wakil Bupati bukan perkara mudah karena tanggung jawabnya sangat besar. Setiap hari masyarakat datang dengan berbagai permasalahan dan berharap ada solusi, begitu pula dengan urusan pemerintahan daerah, berbagai situasi mengharuskan kepala daerah mencurahkan pikiran, waktu dan tenaga untuk mencari solusi agar pemerintahan dan program pembangunan berjalan dengan baik," ujar Supian Hadi saat memimpin apel bersama Taufik Mukri di halaman kantor Bupati setempat, Selasa (16/2/2021).

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufik Mukri atau pasangan  Sehati memimpin apel bersama. Pasalnya, hari ini merupakan hari terakhir pasangan ini menjabat bupati dan wakil bupati setelah memimpin daerah ini selama dua periode yaitu 2010-2015 dan 2016-2021.

Supian Hadi mengatakan, selama memimpin pasangan sehati mengabdikan diri sepenuhnya untuk membangun daerah dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan mereka berdua memilih menunda keinginan pribadi untuk kembali berumah tangga hingga berakhir masa tugas agar tetap fokus mengemban amanah rakyat.

“Menjadi Bupati dan Wakil Bupati bukan perkara mudah karena tanggung jawabnya sangat besar. Setiap hari masyarakat datang dengan berbagai permasalahan dan berharap ada solusi, begitu pula dengan urusan pemerintahan daerah, berbagai situasi mengharuskan kepala daerah mencurahkan pikiran, waktu dan tenaga untuk mencari solusi agar pemerintahan dan program pembangunan berjalan dengan baik,” ujar Supian Hadi saat memimpin apel bersama Taufik Mukri di halaman kantor Bupati setempat, Selasa (16/2/2021).

Supian Hadi menegaskan, dalam  menjalankan roda pemerintahan, dia  menerapkan sistem kekeluargaan, sehingga suasana harmonis selalu dijaga agar pemerintah daerah berjalan dengan baik dan optimal untuk mewujudkan motto Kabupaten Kotim, yaitu Bergerak Cepat Membangun Kotawaringin Timur yang lebih maju.

“Saya mengakui dalam situasi tertentu tidak akan bisa memuaskan semua pihak. Sangat mungkin ada pihak yang tidak puas dengan sikap atau kebijakan yang kami jalankan. Untuk itu saya memohon maaf atas sikap yang tidak disengaja, maupun kebijakan yang membuat warga atau pegawai merasa tidak nyaman, tersakiti atau bahkan merasa terzalimi. Saya meyakini bahwa sama sekali tidak ada niat menyakiti atau merugikan orang lain,” katanya.

Supian Hadi mencontohkan seperti permasalahan jabatan kepala dinas, sekretaris, kepala bidang, kepala seksi atau lainnya, mungkin banyak berebut menginginkan jabatan, tetapi jumlahnya kan terbatas. Kami juga harus mengedepankan kebutuhan dengan melihat kompetensi. Jadi mohon maaf kalau ada yang misalnya kecewa karena masalah seperti itu.

“kami merasa masih banyak kekurangan dalam memimpin daerah ini, Kami berdua pamit dan memohon maaf atas semua kesalahan, baik secara pribadi maupun kedinasan selama menjalankan tugas dan memimpin Kotim,” ucapnya. (sog/agg)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!