Barito UtaraDPRD Barito Utara

Gas Elpiji Mahal Legistaor Ini Minta Pemkab Dan Kepolisian Turun Tangan

Muara Teweh,Gerakkalteng.com-Stok elpiji bersubsidi 3 kg di kawasan Muara Teweh, Barito Utara, Kalteng, mulai hilang di tingkat pengecer dalam beberapa hari yang lalu.

Selain mengalami kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kg tersebut harga membuat masyarakat kecil makin manjerit seperti di sampaikan oleh seorang IRT di kelurahan lahei 1 Sabiah mengatakan bahwa harga dipwngecer sudah mencapai 50-55 ribu/ tabung.

“Sudah hampir du minggu ini gas elpiji 3 kg mengalami kenaikan sebelumnya masih 45 ribu pertabung sekarang sudah 50-55 ribu,” tuturnya kepada awak media ini. Sabtu 23/2/2019

Menyikapi keluhan masyarakat tersebut Anggota Dewan dari Fraksi Partai Gerindra Mustafa Joyo Mochtar meminta agar Pemerintah Kab. Barito Utara dapat bertindak menyikapi kelangkaan tersebut.

“Saya berharap Pemerintah Kab. Barut untuk tidak tinggal diam menyikapi ini semua, cepat bertindak mencari solusi, jangan sampai kondisi ini merupakan permainan dari segelitir oknum untuk mencari keuntungan pribadi saja”, ujarnya

Selain itu Mustafa juga meminta kepada Aparat kepolisian Polres Barito Utara untuk menyelidiki penyebab kelangkaan ini.

“Kepada aparat Kepolisian saya juga berharap agar bisa turun tangan menyelidiki penyebabnya, sebab info yang saya dengar distirbusi dari Pertamina ke agen pangkalan di Barut ini normal tidak ada pengurangan”,Pungkasnya.

Berdasarkan pantauan Awak media ini dipangkalan disimpang darmaga untuk harga relatif stabil yaitu di 19 Ribu Rupiah Pertabung. ( SBI)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!