Kotawaringin Timur

Feri Penyeberangan jadi Transportasi Andalan Warga Kecamatan Pulau Hanaut

SAMPIT – Sulitnya akses transportasi bagi warga sejumlah desa di Kecamatan Pulau Hanaut menuju ke wilayah seberang di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotawaringin Timur, membuat warga setempat masih mengandalkan jasa penyeberangan menggunakan kelotok feri tradisional.

Salah satunya adalah melalui dermaga yang terletak di Desa Basirih Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Untuk penyeberangan tersebut, ada enam buah kelotok milik warga yang dapat mengangkut penumpang dan kendaraan.

Sandy, salah seorang pengguna jasa angkutan tersebut merasa sangat terbantu dengan adanya penyeberangan ini.

“Biasanya kami kalau menyeberang melalui dermaga yang ada di Kantor Kecamatan Pulau Hanaut ke dermaga Desa Basirih, jadi kalau mau ke Sampit kami tidak perlu melalui dermaga Pasar Samuda lagi”, ucap Sandy, Minggu (6/11/2022).

Untuk sekali penyeberangan, pengelola mengenakan tarif Rp 10 ribu per motor beserta pengendaranya.

Ia menilai tarif tersebut masih terjangkau, apalagi di saat kenaikan harga BBM yang cukup signifikan.

“Kondisi perahu untuk penyeberangan ini masih cukup bagus dan aman, karena memang dibuat seperti feri penyeberangan, bukan kelotok angkutan yang biasa, keberadaan dermaga dan angkutan penyeberangan ini akan semakin meningkatkan mobilitas warga di Kecamatan Pulau Hanaut atau sebaliknya”, ungkapnya.

Hingga kini Kecamatan Pulau Hanaut merupakan salah satu kecamatan yang belum dapat diakses melalui jalan darat dari Kota Sampit. Transportasi sungai masih menjadi satu-satunya akses menuju sejumlah desa di kecamatan tersebut. (Tbk/bud)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!