DPRD Katingan
Pemerataan Kebutuhan Listrik Wilayah Hilir Sampai Saat Ini Masih Belum Maksimal
“Semua wilayah harus adil dan perlu pemerataan yang baik, tidak hanya di kota saja. Namun, kebutuhan akan listrik ini harus sampai ke wilayah Kecamatan hingga ke Desa-Desa agar bisa menyala selama 1×24 jam,” ungkap Legislator Partai Partai PDI Perjuangan ini.
Kasongan – Masyarakat Kabupaten Katingan diwilayah Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Katingan Kuala hingga saat ini masih belum menikmati seutuhnya pelayanan aliran listrik untuk penerangan maupun kebutuhan lainnya dari PT PLN. Demikian disampaikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Yudea Pratidina, kepada sejumlah wartawan, Minggu 29 Januari 2023.
Terkait hal tersebut, menurutnya masyarakat di bagian hilir Kabupaten Katingan tersebut berharap Listrik PT PLN dapat menyala selama 1×24 jam. Pasalnya, saat ini aliran listrik diwilayah ini masih belum maksimal. Dan apabila listrik bisa menyala selama 1×24 jam diwilayah tersebut akan berdampak positif bagi warga maupun pertumbuhan perekonomian masyarakat.
“Semua wilayah harus adil dan perlu pemerataan yang baik, tidak hanya di kota saja. Namun, kebutuhan akan listrik ini harus sampai ke wilayah Kecamatan hingga ke Desa-Desa agar bisa menyala selama 1×24 jam,” ungkap Legislator Partai Partai PDI Perjuangan ini.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Katingan periode 2022-2026 ini juga berharap hal ini bisa menjadi perhatian pihak PLN dan Pemerintah Daerah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Bumi Penyang Hinje Simpei tersebut. Karena zaman sekarang ini serba mengunakan teknologi yang berkaitan dengam aliran atau jaringan listrik yang dialirkan kerumah-rumah, sekolah, perkantoran dan lain-lainnya.
“Dalam hal ini juga diharapkan kepada masyarakat untuk bersabar. Kami dari DPRD Kabupaten Katingan sudah meminta kepada Pemerintah Daerah maupun PLN untuk segera merealisasikan agar penyuplaian jaringan listrik baik itu di bagian hilir maupun wilayah yang belum tersentuh nantinya dapat terpenuhi dengan baik,” pungkasnya.