Gunung Mas
Monitoring Pengelolaan Limbah Terbentur Anggaran
GERAK KALTENG.COM – KUALA KURUN – Penanganan pencemaran limbah oli bekas di Kabupaten Gunung Mas sejauh ini belum berjalan optimal. Salah satu penyebab, lantaran minimnya anggaran pengawasan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunung Mas.
Kabid Pengelolaan Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunung Mas, Samuel menuturkan, selaku intansi yang membidangi masalah limbah pihaknya merasa bertanggungjawab untuk melakukan pembinaan.
“Banyak usulan program di bidang kami tidak masuk. Tahun 2019, anggaran untuk monitoring cuma dialokasikan sekitar Rp 40 juta,” ungkapnya, Jumat (15/2).
Padahal, sebutnya, anggaran sebesar itu tidak sesuai dengan luas Kabupaten Gunung Mas yang mencapai 10.805 kilometer persegi. Sedangkan keberadaan bengkel jumlahnya cukup banyak dan merata disetiap kecamatan.
“Anggaran menjadi kendala utama, bagaimana bisa menjamah wilayah kecaFOTO : Kabid Pengelolaan Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunung Mas, Samuel, SE
FAKTA KALIMANTAN.CO.ID – KUALA KURUN – Penanganan pencemaran limbah oli bekas di Kabupaten Gunung Mas sejauh ini belum berjalan optimal. Salah satu penyebab, lantaran minimnya anggaran pengawasan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunung Mas.
Kabid Pengelolaan Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunung Mas, Samuel menuturkan, selaku intansi yang membidangi masalah limbah pihaknya merasa bertanggungjawab untuk melakukan pembinaan.
“Banyak usulan program di bidang kami tidak masuk. Tahun 2019, anggaran untuk monitoring cuma dialokasikan sekitar Rp 40 juta,” ungkapnya, Jumat (15/2/2019).
Padahal, sebutnya, anggaran sebesar itu tidak sesuai dengan luas Kabupaten Gunung Mas yang mencapai 10.805 kilometer persegi. Sedangkan keberadaan bengkel jumlahnya cukup banyak dan merata disetiap kecamatan.
“Anggaran menjadi kendala utama, bagaimana bisa menjamah wilayah kecamatan jika dananya minim,” sebutnya.
Samuel berharap, semoga Pemkab Gunung Mas ke depan lebih memperhatikan masalah limbah. Sebab dampaknya sangat merusak dan berpengaruh jangka panjang.
“Kami memaklumi jika tahun ini Gunung Mas sedang mengalami defisit anggaran. Semoga ke depan anggaran kita bisa ditambah, sehingga banyak kegiatan bisa dilaksanakan,” pungkasnya. (agg/hms)
matan jika dananya minim,” sebutnya.
Samuel berharap, semoga Pemkab Gunung Mas ke depan lebih memperhatikan masalah limbah. Sebab dampaknya sangat merusak dan berpengaruh jangka panjang.
“Kami memaklumi jika tahun ini Gunung Mas sedang mengalami defisit anggaran. Semoga ke depan anggaran kita bisa ditambah, sehingga banyak kegiatan bisa dilaksanakan,” pungkasnya. (agg/hms)