Gunung Mas

Tidak Ada Kasus Pencurian Situs Budaya di Gumas

"Sampai saat ini belum ada, karena kita sudah menempatkan petugas-petugas kita di situs budaya. Sebab para petugas ini yang lebih memahami dan bisa menjaga barang warisan Dayak itu," ungkapnya, Rabu (27/3/2019).

FOTO : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayakan Kabupaten Gunung Mas, H. Muhamad Rusdi.

gerakkalteng.com – KUALA KURUN – Situs budaya Dayak terutama patung Sapundu kerap menjadi sasaran empuk sindikat pencurian barang-barang langka dan bersejarah.

Para kriminal tersebut diduga tergiur lantaran harga jualnya yang cukup tinggi di pasar gelap.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Gunung Mas, H. Muhamad Rusdi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi maupun laporan adanya kasus pencurian patung Sapundu maupun barang warisan kebudayaan Dayak lainnya.

“Sampai saat ini belum ada, karena kita sudah menempatkan petugas-petugas kita di situs budaya. Sebab para petugas ini yang lebih memahami dan bisa menjaga barang warisan Dayak itu,” ungkapnya, Rabu (27/3/2019).

Situs-situs budaya Dayak yang terjaga dan terpelihara dengan baik tersebar di beberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Tewah, Damang Batu, Rungan Hulu, dan kecamatan lain.

“Saya lupa jumlah pastinya, yang jelas tersebar cukup banyak di beberapa tempat. Bida dikatakan sejauh ini kondisinya cukup aman,” ujar Rusdi. (hms/srn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!