HEADLINEHiburan

Realisasi Anggaran Pemkab Gumas Capai 40,31 Persen

"Sedangkan dari sektor retribusi daerah, baru terealisasi sebesar Rp 1 miliar dari target yang ditetapkan pertahun, yaitu Rp 2 miliar lebih atau sebanyak 47 persen," sebutnya.

FOTO : Sekda Gunung Mas, Yansiterson ketika pimpin jalannya rapat tim evaluasi dan pengawasan realisasi anggaran (Tepra) di ruang rapat Setda setempat, Rabu (3/7/2019).

gerakkalteng.com – KUALA KURUN – Sekda Gunung Mas, Yansiterson pimpin jalannya rapat tim evaluasi dan pengawasan realisasi anggaran (Tepra) SOPD Kabupaten Gunung Mas di ruang rapat Setda setempat, Rabu (3/7/2019).

Pemaparan pertama realisasi anggaran disampaikan oleh Plh Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Gunung Mas, Edison.

Menurutnya, penerimaan pajak daerah hingga 30 Juni 2019 mencapai Rp 3 miliar lebih. Sedangkan target yang ditetapkan sebesar Rp 23 miliar lebih atau baru terealisasi sebesar 13 persen.

“Sedangkan dari sektor retribusi daerah, baru terealisasi sebesar Rp 1 miliar dari target yang ditetapkan pertahun, yaitu Rp 2 miliar lebih atau sebanyak 47 persen,” sebutnya.

Kemudian dari sektor hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 7 miliar lebih atau terealisasi 101 persen.

“Selanjutnya lain lain pendapatan asli daerah yang sah baru tercapai sebesar Rp 11,8 miliar lebih dari target Rp 24,9 miliar lebih yang ditetapkan pertahun atau sebesar 47 persen,” katanya.

Dari keempat sektor tersebut, maka secara umum realisasi APBD Kabupaten Gunung Mas per Juni 2019 sebesar 40,31 persen.

Berdasarkan pemaparan Asisten II Setda Gunung Mas, Yohanes Tuah, hingga akhir bulan Juni 2019 realisasi anggaran Pemkab Gunung Mas masih berada diperingkat kedua tertinggi se Kalimantan Tengah.

“Menurut hasil rapat Tepra bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, posisi kedua Gunung  Mas pada bulan April nyaris terkejar oleh Kotawaringin Timur, lalu dibulan Mei menyusul Lamandau yang hendak menyalip. Namun sampai triwulan dua, posisi realisasi anggaran kita tetap diperingkat kedua,” bebernya.

Sejauh ini, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan pelatihan Daerah Kabupaten Gunung Mas merupakan instansi yang paling tinggi realisasi anggarannya dibanding SOPD lainnya.

“Sedangkan Dinas Kehutanan dan Pertanahan Gunung Mas masih berada di posisi paling dasar sejak triwulan pertama atau berada diangka 24 persen,” pungkasnya. (hms/srn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!