DPRD KatinganKatingan

Prioritaskan Peningkatan Pelayanan Dasar

“Maju atau mundurnya suatu daerah, sangat erat kaitannya dengan ketersediaaan pelayanan dasar bagi masyarakat. Artinya jika kita kurang memaksimalkan pelayanan dasar, maka daerah tersebut akan ketinggalan dengan daerah-daerah lainnya. Tersedianya pelayanan dasar, secara tak langsung juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Fendi.

KASONGAN – Pihak dewan meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan terus meningkatkan serta memaksimalkan pelayanan dasar bagi masyarakat pada semua sektor. Menurut anggota DPRD Kabupaten Katingan, Muhammad Efendi SHut, pelayanan dasar yang dia maksud antara lain sektor pendidikan, kesehatan, energi kelistrikan, telekomunikasi dan air bersih serta infrastruktur jalan maupun jembatan.

“Maju atau mundurnya suatu daerah, sangat erat kaitannya dengan ketersediaaan pelayanan dasar bagi masyarakat. Artinya jika kita kurang memaksimalkan pelayanan dasar, maka daerah tersebut akan ketinggalan dengan daerah-daerah lainnya. Tersedianya pelayanan dasar, secara tak langsung juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Fendi.

Meskipun sudah memasuki usia ke-17 tahun, namun menurut dia Kabupaten Katingan masih berkutat dalam pelayanan dasar. Oleh karena itu, Politisi Partai Demokrat ini meminta agar pelayanan dasar ini bisa menjadi prioritas untuk ditingkatkan pemerintah daerah. “Termasuk pula dalam hal pembenahannya. “Tidak bisa kita melakukannya setengah-setengah, jadi harus dilakukan bersama-sama,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan, pelayanan dasar yang sangat mendasar untuk diprioritaskan salah satunya adalah penyediaan energi listrik untuk 154 desa dan tujuh kelurahan pada 13 kecamatan se-Kabupaten Katingan. “Jika listrik sudah tersedia atau terpenuhi di semua desa dan kecamatan, maka sektor-sektor lainnya akan secara otomatis akan mengikuti,” katanya.

Dampak positif dengan terpenuhinya energi listrik, wilayah tersebut akan menjadi terang benderang. Selain itu, mempermudah anak-anak dalam proses belajar mengajar baik di sekolah maupun rumah. “Mereka akan lebih bersemangat untuk menutut ilmunya. Karena, semua tugas yang diberikan para gurunya dapat diselesaikannya dengan cepat. Pasalnya sudah ada penerangan listrik, tidak lagi menggunakan lampu teplok,” tuturnya.

Dengan terpenuhinya energi listrik ini, maka akan semakin banyak pula masyarakat di pedesaan yang dapat memanfaatkannya untuk mengelola industri rumahan. Seperti dalam pembuatan kue, makanan ringan dan lain sebagainya. “Kue dan berbagai jenis makanan ringan tersebut, bukan untuk dikonsumsinya saja. Tapi, bisa menjadi kerja sampingan yang dapat mendatangkan hasil guna meningkatkan ekonomi keluarga,” ujar Fendi. (tri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!