Barito SelatanDPRD Barito SelatanHEADLINE

Giliran Barsel Menjadi Sasaran Kunker Willy M. Yoseph

Kemudian dari UU ini yang paling menarik atau paling seksi adalah mengenai Omnibus Law (berkaitan atau berurusan dengan berbagai objek atau hal sekaligus, dan memiliki berbagai tujuan), yaitu mengenai ketenaga kerjaan dan perpajakan.

FOTO : Anggota Komisi Vll DPR RI Partai PDI Perjuangan untuk Dapil Kalteng, Dr. Ir. Willy Midel Yoseph, M.M.

gerakkalteng.com – BUNTOK – Anggota Komisi Vll DPR RI Partai PDI Perjuangan untuk Dapil Kalteng, Dr. Ir. Willy Midel Yoseph, M.M, Nomor Anggota 244 menggelar kunjungan kerja ke Kabupaten Barito Selatan, Rabu (11/3/2020).

Kunjungan itu dilakukan bersama rekan-rekan kerja komisi Vll yaitu pertamina, PLN dan Kementerian Sumber Daya Manusia (SDM) guna menyerap aspirasi dan sosialisasi mengenai tugas pokok DPR RI serta sosialisasi UU yang akan dibahas dalam waktu dekat oleh DPR.

“Kehadiran saya bersama teman-teman partner kerja kami komisi Vll dalam rangka menyerap aspirasi dan sekaligus kami melakukan sosialisasi tentang tugas-tugas fungsi pokok DPR RI serta mensosialisasi UU yang rencananya akan menjadi skala prioritas yang akan dibahas oleh DPR dalam waktu dekat,” jelas Willy kepada awak media.

Kemudian dari UU ini yang paling menarik atau paling seksi adalah mengenai Omnibus Law (berkaitan atau berurusan dengan berbagai objek atau hal sekaligus, dan memiliki berbagai tujuan), yaitu mengenai ketenaga kerjaan dan perpajakan.

“Nah yang paling seksi dari UU ini, tentang Omnibus Law yaitu tentang ketenaga kerjaan dan perpajakan,” ucap Willy.

Selain itu, hal ini dapat menyatukan puluhan UU menjadi satu dan simpel yang bertujuan, untuk meningkatkan atau menggairahkan lapangan kerja dan ketenaga kerjaan serta kewajiban membayar pajak. Tapi dari semua itu ada bagian yang paling penting yaitu Rancangan UU, yang akan menjadi dasar pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

“Itu luar biasa menyatukan puluhan UU dan dilebur menjadi satu UU yang simpel, untuk menggairahkan lapangan kerja dan ketenaga kerjaan serta kewajiban membayar pajak. Tetapi, yang tidak kalah penting itu adalah Rancangan UU yang nantinya akan menjadi dasar pindahnya Ibukota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur,” tuturnya.

Harapan DPR RI kedepannya untuk daerah Kalteng menegaskan terutama Barsel, Bartim dan Murung Raya agar bisa menjadi penyangga pindahnya Ibukota Negara dan mempersiapkan apa yang harus dipersiapkan.

“Harapan kita dengan adanya UU ini kita di Daerah Kalteng ini, terutama Barsel, Bartim, Murung Raya itu kita menjadi penyangga yang dekat dengan Ibukota Negara. Maka artinya kita mempersiapkan apa kira-kira yang mau kita siapkan,” tandasnya.

Terkait pindahnya Ibukota Negara nanti, tidak lupa dengan pembangunan dan berharap ada lebih dari satu juta tenaga kerja, lapangan kerja dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Bersamaan dengan pindahnya Kementerian, Keduataan dan lainnya pada Ibukota Negara yang baru.

“Kita juga jangan lupa bahwa kita juga harus mengisi dengan pembangunan dan harapan kita ada lebih satu juta tenaga kerja, lapangan kerja serta ASN nanti yang akan pindah bersama dengan Kementrian, Kedutaan dan lain-lain nantinya ke Ibukota Negara ini,” ingatkan Willy.

Masyarakat setempat diharapkan dapat lebih mempersiapkan diri, untuk menjadi tenaga kerja yang ahli, baik dan bersaing dengan daerah lain. Karena, pada saat pemindahan nanti bisa dipastikan sangat membutuhkan banyak tenaga kerja seperti, pegawai atau karyawan dan tenaga kerja bidang jasa lainnya.

“Tentu juga mereka butuh tenaga-tenaga kerja, pegawai dan karyawan-karyawan. Jadi, harapan saya juga agar masyarakat kita lebih mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga kerja yang baik,” pesannya.

Bahkan, DPR RI juga mengunjungi terkait masalah suplai Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji 3 kg dan 12 kg sangat lancar walaupun terbatas dan menyangkut masalah listrik.

Sebagaimana diketahui, bahwa masih banyak kecamatan atau desa yang masih belum terjangkau oleh Pemerintah Daerah (Pemda) agar dapat menambah jaringan-jaringan listrik di Desa atau Kecamatan yang belum mendapat penerangan.

“Kami juga mengunjungi bagaimana suplai BBM, gas elpiji baik yang 3 kg maupun 12 kg juga sangat lancar walaupun terbatas. Kemudian, menyangkut masalah listrik di Barsel tinggal nanti menambah jaringan-jaringan listrik kita di Desa maupun Kecamatan yang belum terjangkau,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Murung Raya ini.

Lanjut Willy, ia berharap juga untuk kedepanya agar pembangunan dan penerangan di Kalteng dapat dijangkau dengan segera, agar Kabupaten, Kecamatan atau Desa yang berada di pelosok-pelosok dan pedalaman dapat terjangkau serta mendapatkan penerangan.

“Harapan saya tekad dan tugas saya adalah bagaimana Kalteng ini nanti menjadi terang, karena listrik masuk di seluruh Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa di pelosok-pelosok yang masih belum terjangkau,” harapnya.

Sementara itu, terkait tindak lanjut masalah yang telah disampaikan oleh Perangkat Daerah dan Dinas terkait. Nantinya akan jadi bahan laporan reses kepada fraksi serta komisi-komisi terkait.

“Tindak lanjut untuk apa yang sudah disampaikan tadi, baik itu tulisan maupun langsung kepada kami dan itu sudah kami catat semua serta sudah kami rekam. Tentunya ini akan menjadi bahan laporan reses kami kepada fraksi serta komisi,” klaimnya.

Tambahnya lagi, mengenai hal atau bagian yang sangat penting dari aspirasi ini akan dibuat dalam pembuatan UU dan kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya melalui DPR.

“Nanti bagian-bagian yang sangat penting, aspirasi ini akan masuk didalam pembuatan UU nantinya atau kebijakan-kebijakan Pemerintah lainnya yang melalui DPR, jadi itu nanti tindak lanjutnya,” tambahnya.

Terkait hal, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang Willy menjelaskan kepada rekan-rekan wartawan. Bahwa, dia telah ikut serta atau mendaftarkan diri dalam Pencalonan Gubernur tersebut.

“Untuk Pilgub jujur saja, kepada teman-teman wartawan saya itu sudah mendaftarkan diri menjadi Calon Gubernur,” bebernya.

Terlepas dari semua itu, hanya menunggu keputusan partai karena terdapat mekanisme partai yang mengatur itu. Apabila tugas tersebut diberikan kepadanya, ia siap bertarung dan membuat Kalteng kedepannya lebih maju lagi.

“Sekarang tinggal keputusan partai, karena ada mekanisme partai yang mengatur itu tetapi kalau nanti tugas itu diberikan kepada saya sebagai kader partai. Saya siap untuk bertarung dan siap untuk memimpin Kalten menuju lebih baik lagi,” tutup pria dari partai praksi PDIP ini. (nang/agg)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!