DPRD Pulang PisauPulang Pisau

Bangun Fasilitas Pengolahan Emas Bebas Merkuri

Bupati Pulpis H Edy Pratowo menghadiri buka puasa di Kantor Kejaksaan Negeri setempat.

PULANG PISAU,Gerakkalteng.com – Bupati Pulpis H Edy Pratowo mengatakan, pada tahun 2019 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mempunyai program prioritas nasional penghapusan penggunaan merkuri pada pertambangan emas skala kecil.

Yaitu salah satu kegiatannya adalah pembangunan fasilitas pengolahan emas bebas merkuri pada pertambangan emas skala kecil.
Hal ini, kata Edy Pratowo, sesuai dengan tujuh instruksi presiden pada rapat terbatas tanggal 9 Maret 2017 lalu, terkait penghapusan penggunaan merkuri pada pertambangan rakyat dan sesuai dengan Nawacita Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang pro rakyat.

Negara dan Pemerintah harus hadir di tengah-tengah rakyat dan pemerintah juga harus menjadi solusi bagi permasalahan yang terjadi pada kegiatan pertambangan emas rakyat ini.
“Bahwa keberhasilan penghapusan merkuri tidak terpisahkan dari pengelolaan pertambangan emas rakyat yang baik dan benar,” ujarnya.
Sebelumnya, telah ditandatangani perjanjian kerja sama pembangunan fasilitas pengolahan emas, pada kegiatan pertambangan emas skala kecil dengan Ditjen PSLB3 KLHK di Jakarta.

Selain Kabupaten Pulpis, kata Edy, daerah yang mendapatkan kerja sama pembangunan fasilitas pengolahan emas itu adalah pemerintah daerah Halmahera Selatan dan Pemerintah Daerah Pohuwato.
Program ini salah satu yang ditunggu, karena menurutnya sebagian wilayah Kabupaten Pulang Pisau merupakan wilayah pertambangan. Dan pemerintah pusat menurutnya sudah memberikan bantuan, ia berharap pemerintah pusat dapat membimbing agar program tersebut bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Kata Edy, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau mendorong masyarakat yang melakukan penambangan untuk tidak lagi melakukan aktivitas di sepanjang sungai, karena berdampak pada pencemaran lingkungan khususnya sungai. “Sekarang sudah lebih baik. Pertambangan yang dilakukan sudah agak ke dalam dan tidak lagi di pinggir sungai,” pungkasnya. (hrs/an)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!