DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Pasokan Vaksin di Kotim Terbatas

“Kalau melihat kasus Covid-19, seharusnya Kotim turun menjadi level 1 karena saat ini tidak ada kasus terkonfirmasi ataupun pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Selasa (16/11/2021).

VAKSINASI : Antusias warga yang tinggal di wilayah Utara cukup tinggi untuk mengikuti vaksinasi yang di gelar Pemkab Kotim.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Status level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kotim kembali naik di level 3 dari sebelumnya Level 2. Perubahan level PPKM seiring belum tercapainya target vaksinasi yang ditentukan oleh pemerintah pusat kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Kalau melihat kasus Covid-19, seharusnya Kotim turun menjadi level 1 karena saat ini tidak ada kasus terkonfirmasi ataupun pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Selasa (16/11/2021).

Dijelaskannya, naiknya level PPKM Kotim, lantaran belum mencapai target yaitu 50 persen. Belum tercapainya vaksinasi Covid-19 itu, lantaran ketersediaan vaksin untuk masyarakat Kotim sangat terbatas, sementara jumlah masyarakat yang akan divaksinasi di Kabupaten Kotim cukup banyak dibandingkan jumlah penduduk di kabupaten lain yang ada di Kalteng.

“Jumlah penduduk Kotim hampir 428.895 jiwa. Akibat dari tidak tercapainya vaksinasi itu Kotim menjadi naik level,” tandasnya.

Halikinnor menambahkan, terkait target selanjutnya yaitu warga yang harus divaksin adalah 70 persen dari jumlah penduduk pada bulan Desember 2021, dirinya optimis akan tercapai. Pasalnya saat ini ketersediaan vaksin mencukupi, sehingga dirinya meminta kepada masyarakat Kotim yang belum divaksinasi dapat segera mendaftarkan diri untuk menerima vaksinasi.

Sementara itu,  Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi mengungkapkan jika dilihat dari indikator level PPKM berdasarkan kasus COVID-19, Kotim telah berada pada level 1. “Level satu itukan indikatornya jumlah terkonfirmasi positif kurang dari 20 orang, jumlah rawat kurang dari 5 dan angka kematian kurang dari satu atau nol. Kotim sudah memenuhi itu,” ungkap Umar. (sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!