DPRD Gunung Mas
Fraksi PDIP Sampaika Tujuh Pertanyaan ke Pemkab Gumas
KUALA KURUN – Pada rapat paripurna ke-II tahun sidang 2022, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengajukan tujuh poin saran, pendapat dan pertanyaan ke pemerintah Kabupaten Gumas berkaitan dengan RAPBD, Selasa (15/11/2022).
Anggota DPRD Gumas Elvi Esie sekaligus, Juru Bicara Fraksi PDIP mempertanyakan program dalam bidang Smart Agro. Perlu diminta penjelasan sejauh mana dampak ekonomi mayarakat, jangan sampai anggaran yang dikucurkan dalam program tersebut tidak ada dampak, terlebih untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“lalu dibidang Pariwisata kami dari Fraksi PDI Perjuangan mengusulkan penganggaran penataan dan promosi obyek wisata Batu Suli, mengingat tempatnya mudah dijangkau dan sudah banyak dikenal masyarakat luas,” ucap Elvie Esie, Selasa (15/11/2022).
Kemudian, saran katanya, terkait penyertaan modal Perusda Gunung Mas Perkasa lebih baik dipending saja apabila tidak ada program atau perencanaan kerja yang jelas. Lalu, apabila Pemda tetap menyalurkan penyertaan modal maka Fraksi PDIP, bisa saja setuju dengan catatan agar dilakukan audit kinerja melalui BPKP atau BPK sebelum Raperda disahkan.
“Lalu, dibidang Olahraga khusus untuk KONI Gumas, agar diminta program kerjanya karena informasi dari pengurus cabang olahraga dana Hibah KONI lebih banyak digunakan untuk perjalan dinas dan gajih pengurus yang diterima tiap bulan, sementara untuk pembinaan Cabor sangat minim,” ujarnya.
Sedangkan katanya, untuk Dinsos agar memfokuskan anggaran untuk darurat bencana alam dan bantuan sosial yang bersifat sangat menyentuh untuk masyarakat. Kemudian, informasi benar atau tidaknya bahwa untuk Smart Agro, disana sudah ada pembebasan lahan di wilayah Kecamatan Kahut kearah Miri Manasa.
“Apa informasi itu benar atau tidaknya karena lahan itu untuk dijadikan lahan kebun jagung dan jahe, apakah ini masih wacana atau tidak, belum ada informasi yang valid. Setelah itu ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya, ada sejumlah truk – angkutan PBS yang bertuliskan angkutan BUMDes, mohon dijelaskan terkait hal tersebut,” pungkas dia. (san/bud)