Palangka Raya
Ingin Mencari Kerja Harus Kantongi Kartu AK 1
PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM -Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui DinasTenaga Kerja (Disnaker) kota berharap, para pencari kerja (pencaker) harus mengurus kartu pencari kerja atau kartu kuning, atau biasa disebut AK 1.
Hal itu dilakukan, agar pemerintah bisa memberikan informasi lebih banyak kepada para pencaker, terutama terkait informasi lowongan maupun hal lainnya.
“Pencaker wajib mengantongi kartu ak 1.Syaratnya tidak rumit, e- KTP Palangka Raya, copy ijazah terakhiir, pas photo 3×4 berwarna tiga lembar dan pengalamanan jika ada. Selama lengkap lima meniit selesai dan gratis,” ujar Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (PTK dan PKK) pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palangka Raya, Yusak Teweng, Minggu (11/11/2018).
Dikatakan, kepengurusan kartu AK 1 itu penting, karena sistem terkoneksi ke Kementerian Tenga Kerja Pusat. Apalagi sesuai aturan wajib kepada perusahaan merekrut karyawan dengan kartu AK 1.
“Itu biar kita tahu penempatannya tenaga kerja. Data itu dikirim ke pusat dan bagi pemerintah untuk tahu berapa pencari kerja terserap di dunia usaha,” katanya.
Menurut Yusak, kewajiban itu sesuai peraturan menteri ketenagakerjaan nomor 39 tahun 2016, bahwa pencari kerja wajib memiliki kartu pencaker. Walaupun di Palangka Raya belum maksimal, namun seharusnya ada sinergritas semua pihak.
“Kita sudah sosialiasai ke perusahan dan mengjimbau setiap tenaga kerja punya AK 1,”tambahnya lagi
Lanjut Yusak, pentingnya tenaga kerja melakukan kepengurusan AK 1 itu adalah sebagai bahan evaluasi sesuai program nawacita presiden RI. Karena satu tahun harus 2 juta terserap tenaga kerja.
Disnaker Palangka Raya itu sendiri kata Yusak, juga sudah mensosialisaikan AK 1 melalui online dan berkerja sama dengan perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
Hingga kini AK 1 pencari kerja di Kota Palangka Raya sesuai data 2018 sampai dengan bulan September, yang dikeluarkan pihak Disnaker Palangka Raya tercatat sebanyak 2.102 orang, laki laki 813 dan perempuan 1.289 orang.
“Jenjang pendidikan S1 ada 1.136 orang, SLTP ada 7 orang, dan SLTA/SMK mencapai ratusan. Ini juga mempengaruhi indeks pembangunan Kota Palangka Raya menjadi tinggi. Karena adanya angka pencari kerja terutama dari lulusan S1 berbagai jurusan,” pungkasnya.VD