DPRD Katingan
Terkait Harga Minyak Goreng Meroket, Ini Ujar Wakil Rakyat
"Naiknya harga minyak goreng ini juga akan berdampak terhadap sembako serta makanan siap saji di warung-warung. Tentu hal ini sangat erat hubungannya dengan hajat hidup orang banyak. Terutama bagi masyarakat kita yang berpenghasilan pas-pasan," tegas Eterly, kepada sejumlah wartawan baru-baru ini.
FOTO : Dokumen Narasumber – Anggota DPRD Katingan, Eterly.
GERAKKALTENG.com – KASONGAN – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menegah (UKM), Perdagangan dan perindustrian Kabupaten katingan diminta melakukan pendataan harga sejumlah tempat penjualan minyak, baik di pasar tradisional maupun toko-toko modern, serta melakukan pendataan sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) lainnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Katingan, Eterly mengatakan hal ini diharapakan untuk untuk menindaklanjuti meroketnya harga minyak goreng akhir-akhir ini, salah satunya di Kabupaten Katingan.
“Naiknya harga minyak goreng ini juga akan berdampak terhadap sembako serta makanan siap saji di warung-warung. Tentu hal ini sangat erat hubungannya dengan hajat hidup orang banyak. Terutama bagi masyarakat kita yang berpenghasilan pas-pasan,” tegas Eterly, kepada sejumlah wartawan baru-baru ini.
Legislator Partai Nasdem ini menambahkan sudah seyogyanya lah pemerintah daerah untuk menindaklanjutinya dan mencari solusi yang baik agar dapat membantu kelangsungan hidup mereka sehari-hari, serta masyarakat juga merasa diperhatikan.
Meskipun diketahui, minyak goreng di sejumlah pertokoan dan pasar-pasar tidak masih aman, namun harganya tinggi. Anggota dewan asal dapil Katingan II yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Kuala hingga Tasik Payawan ini berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait rutin melakukan operasi pasar. Salah satunya melaksanakan penjualan minyak goreng bersubsidi kepada masyarakat Katingan di 13 wilayah Kecamatan.
“Kalau perlu, yang dijual bukan hanya minyak saja, tapi semua sembako yang dibutuhkan masyarakat. Apalagi, dalam waktu dekat sudah mendekati bulan puasa bagi umat muslim. Ini juga perlu menjadi perhatian agar harga sembako di pasar tetap stabil,” pungkasnya. (Sog/anggra)