Barito UtaraDPRD Barito Utara

Dewan Sarankan Pemkab Bangun Sarana Kerajinan Tangan

Anggota DPRD Barut, Rosi Wahyuni menyarankan Pemerintah daerah perlu membuat wadah atau canter, untuk Menampung dan menjual hasil kerajinan tangan masyarakat.

Muara Teweh,Gerakkalteng-Kerajinan tangan masyarakat Kabupaten Barito Utara (Barut) provinsi Kalimantan Tengah, khususnya masyarakat kecamatan Gunung Purei, banyak diminati oleh pembeli dari luar daerah Kalteng.

Kerajinan tangan yang terbuat dari bahan baku rotan tersebut diolah menjadi tas dan Dompet dengan warna-warni tersebut banyak diborong oleh salah satu pihak (pengepul).

Berdasarkan informasi para pengepul ini datang dari Kalimantan Timur (Kaltim), dengan total pembelian bisa mencapai 1.000 buah. Selain Kaltim juga ada warga dari Kalimantan Selatan yang merupakan provinsi tetangga.

Sementara untuk proses pembuatan dan pewarnaan para pengrajin ini masih menggunakan cara tradisional yakni menggunakan bahan alami seperti dedaunan yang direbus. Untuk membuat sebuah tas ukuran kecil dari anyaman rotan ini, bisa diselesaikan oleh warga dalam waktu satu hari.

Melihat besarnya potensi yang ada, salah satu anggota DPRD Barut, Rosi Wahyuni menyarankan Pemerintah daerah perlu membuat wadah atau canter, untuk Menampung dan menjual hasil kerajinan tangan masyarakat tersebut.

Hal itu dilakukan guna membantu masyarakat pengrajin anyaman rotan di daerah ini, sehingga harga jual produk anyaman rotan yang mereka hasilkan bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi lagi.

“Sekarang jaman now, untuk membantu memasarkan produk-produk anyaman rotan khas Batara bisa menggunakan media sosial,” katanya. Senin (17/6/2019)

Disampaikannya, bahwa harga jual ayam yang sudah berbentuk tas dan dompet tersebut, kalau di luar daerah seperti di Bali dan Jakarta bisa tembus sebesar Rp 500 ribu per buah, tapi disini para pengrajin menjualnya kepada pengepul hanya seharga Rp 100 ribu per buah dan apabila membeli dalam jumlah banyak, bisa dapat dengan harga Rp 50 ribu per buah.

“Karena selisih harga ini sangat besar, jadi dengan adanya canter untuk penampungan dan penjualan hasil kerajinan ini, bisa mengangkat harga jual produk anyaman rotan yang diolah masyarakat kita,” Pungkas Rosi (SBI)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!