DPRD Kalimantan Tengah
Dorong Program Swasembada Pangan Jadi Gerakan Nyata

Foto: Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Hj. Siti Nafsiah
GERAKKALTENG.com – Palangka Raya – Program percepatan swasembada pangan yang kinitengah dijalankanPemerintah Provinsi Kalteng, diharap tidak berhenti sebatas wacana.
Menurut Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Hj. Siti Nafsiah, program tersebut harus diwujudkan melalui langkah nyata, dan melibatkan semua elemen masyarakat.
“Swasembada pangan tidak cukup hanya menjadi slogan. Harus ada aksi nyata, komitmen, dan sinergi lintas sektor untuk mewujudkannya,” tegas Nafsiah, Selasa (11/11/2025).
Ia menilai, Kalimantan Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi daerah penyangga pangan nasional.
Dengan lahan pertanian yang luas, sumber daya alam melimpah, dan tenaga petani yang berpengalaman, Kalteng diyakini mampu menjadi pilar penting ketahanan pangan Indonesia.
“Potensi kita luar biasa. Jika pengelolaannya tepat dan petani didukung penuh, Kalteng bisa menjadi kunci dalam menjaga stok pangan nasional,” ujarnya.
Nafsiah juga menyinggung target Luas Tambah Tanam (LTT) sebesar 164.358 hektare yang dicanangkan Kementerian Pertanian sebagai capaian realistis.
Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan tersebut sangat bergantung pada kebijakan pemerintah yang berpihak kepada petani.
“Petani masih sering menghadapi kendala teknis di lapangan. Pemerintah harus hadir membantu dari proses awal hingga panen,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya ketersediaan pupuk, benih unggul, serta perbaikan infrastruktur pertanian agar produktivitas meningkat.
Selain itu, Nafsiah menekanka pentingnya kolaborasi lintas sektor. Mulai dari dinas terkait, TNI, pemerintah kabupaten dan kota, hingga kelompok tani.
“Semua pihak harus bergerak searah. Swasembada pangan tidak akan tercapai jika berjalan sendiri-sendiri,” tambahnya.
Disebutkan, keberhasilan swasembada pangan juga bergantung pada semangat petani yang perlu dijaga melalui peningkatan kesejahteraan.
“Kita perlu membangun sistem pertanian yang berkelanjutan, bukan hanya mengejar hasil jangka pendek,” ujarnya lagi.
Ia berharap, gerakan swasembada pangan di Kalteng dapat menjadi tonggak kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.
“Kalau semua bersatu, kita tidak hanya menanam padi, tapi juga menanam masa depan Indonesia yang mandiri dan kuat,” tutup Nafsiah. (Pem/*)



