DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Lindungi Privasi Anak dalam Pemberitaan

“Saya harap wartawan ataupun media bisa merahasaiakan nama atau identitas anak tersebut. Sebab ini akan berdampak pada psikologi anak dan juga keluarga. Artinya keberadaa media bisa menjaga melindungi hak-hak yang dimiliki oleh anak. Hal tersebut sudah ada di UUD Nomor 35 Tahun 2015,” jelas Bupati Kotim Supian Hadi, Senin (3/2/2020).

gerakkalteng.com – SAMPIT-Energi utama membangun bangsa yang besar adalah anak sebagai generasi penerus. Oleh sebab itu, keberadaan anak juga harus terus dijaga dari hal negatif jangan sampai anak di Kotim mengalami hal-hal yang dirasa merugikan sang anak dan hendaknya peran media dalam pemberitaan suatu kasus terjadi jangan terlalu vulgar dan mendiskreditkan kejadian yang menimpa anak tersebut. Salah satu contohnya adalah kasus pelecehan seksual.

“Saya harap wartawan ataupun media bisa merahasaiakan nama atau identitas anak tersebut. Sebab ini akan berdampak pada psikologi anak dan juga keluarga. Artinya keberadaa media bisa menjaga melindungi hak-hak yang dimiliki oleh anak. Hal tersebut sudah ada di UUD Nomor 35 Tahun 2015,” jelas Bupati Kotim Supian Hadi, Senin (3/2/2020).

Dirinya meminta, agar setiap media dapat mengacu pada aturan tersebut yang selama ini setiap pemberitaan mengenai kasus seksual pada anak dan sudah cukup bagus di Kotim.

“Saya juga mengapresiasi media cetak dan online dan juga televisi sudah memberikan informasi kepada masyarakat. Selama ini media di Kotim sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintah daerah,” papar Supian.

Bupati dua periode ini juga mengajak, media agar bisa menginformasikan kepada masyarakat yang baik-baik. Terutama sekali jika anak tertimpa masalah, media harus bisa melindungi hak anak tersebut.

“Saya ucapkan terimakasih kepada media yang sudah membantu pemerintah daerah dalam memberikan berita yang mengajak masyarakat pada kebaikan,” harap Supian.

Selain itupun, Supian menginginkan, agar bisa memanfaatkan media sebagai sarana informasi dan sosialisasi jika ada kegiatan terkait masalah anak.

“Sebab, anak kita ini adalah aset berharga yang harus kita lindungi. Sebab, mereka inilah yang nantinya melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan,” pungkasnya. (sog/agg)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!