DPRD Kota Palangka RayaPalangka Raya
ADEKSI Ajak Pemerintah Terapkan Konsep Tatanan Kehidupan Baru
"Di daerah pandemi COVID-19 ini telah memukul sendi-sendi kehidupan masyarakat, mulai dari aspek kesehatan sampai sosial-ekonomi. Sekarang adalah waktunya kita bersiap diri menyambut 'new normal' secara bertahap," ucap Ketua Umum ADEKSI Sigit K Yunianto Senin Sore ( 18/5/2020) melalui Media Sosial Whatsapp.
gerakkalteng.com – PALANGKA RAYA – Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) mengajak pemerintah daerah se-Indonesia bersiap menyambut konsep tatanan kehidupan baru untuk menghindari dampak buruk pandemi COVID-19 secara berkelanjutan.
“Di daerah pandemi COVID-19 ini telah memukul sendi-sendi kehidupan masyarakat, mulai dari aspek kesehatan sampai sosial-ekonomi. Sekarang adalah waktunya kita bersiap diri menyambut ‘new normal’ secara bertahap,” ucap Ketua Umum ADEKSI Sigit K Yunianto Senin Sore ( 18/5/2020) melalui Media Sosial Whatsapp.
Daerah-daerah di Indonesia,lanjutnya harus bangkit berbenah kembali membangun ekonomi masyarakatnya, Menurut Ketua DPRD Kota Palangka Raya 3 periode ini, prinsip tata kehidupan baru berporos pada tiga hal.
Pertama, tetap memprioritaskan penanganan COVID-19 dengan terus memperbaiki berbagai mekanisme, mulai ketersediaan tempat tidur isolasi, alat-alat kesehatan, pendeteksian (tracing), hingga mendukung langkah pemerintah pusat memperluas pengetesan berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kedua, disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19. “Gelorakan protokol-protokol seperti cuci tangan pakai sabun, jaga jarak aman, memakai masker.” Hal ini bisa ditindaklanjuti di daerah, misalnya, dengan peraturan semua pengunjung pasar tradisional dan modern harus memakai masker, yang tak pakai masker dilarang masuk
Ketiga, secara bertahap kembali meningkatkan produktivitas ekonomi lokal. “Sesuai analisis para ahli, pandemi akan benar-benar berakhir ketika vaksin ditemukan.” Prediksinya, vaksin ditemukan paling cepat pertengahan 2021. Secara bertahap ekonomi lokal digerakkan lagi dengan prinsip produktif dan aman dari COVID-19 sesuai arahan Presiden Jokowi dan Mendagri.
Dengan tiga poros tersebut, Anas optimistis, kehidupan masyarakat berangsur membaik. Penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi harus dijalankan berbarengan serta tidak dibeda-bedakan. “New normal di daerah harus diarahkan pada bagaimana tatanan masyarakat kita tetap aman dari COVID-19, dalam arti penyebarannya kita tekan, namun di sisi lain ekonomi tetap produktif.”
Meski demikian Sigit, mengingatkan bahwa tatanan masyarakat baru yang produktif dan aman dari COVID-19 harus dijalankan secara bertahap. Kajian epidemiologi tetap perlu menjadi rujukan agar tidak menimbulkan gelombang kedua wabah yang lebih mengkhawatirkan,pungkasnya. (hce)