DPRD Kotawaringin Timur
Jangan Ada Diskriminasi Pelayanan Kesehatan
“Jangan sampai ada diskriminasi pelayanan kesehatan di daerah ini, tidak terkecuali terhadap warga tidak mampu,” terang Ary Dewar, Senin (31/1/2022).
“Jangan sampai ada diskriminasi pelayanan kesehatan di daerah ini, tidak terkecuali terhadap warga tidak mampu,” terang Ary Dewar, Senin (31/1/2022).
“Kami minta pelayanan kesehatan harus, dahulukan jiwa kemanusiaan. Layani dulu karena ini menyangkut nyawa manusia. Urusan administrasi seperti KTP, kartu BPJS dan lainnya itu bisa saja nantinya menyusul, Kita jangan mencari pembenaran kalau memang ada kesalahan ya katakan saja, dan kedepannya harus diperbaiki lagi dan jangan sampai terulang,” tambahnya.
Menurutnya pelayanan harus diutamakan terhadap warga yang tidak mampu, apalagi mereka benar-benar sangat membutuhkan pengobatan, sementara warga dari keluarga kaya mampu memilih fasilitas kesehatan manapun yang diinginkan, termasuk di fasilitas kesehatan swasta.
“Saya juga menagih janji Bupati Halikinnor yang gencar menyampaikan kemudahan bagi seluruh masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan, termasuk bagi warga tidak mampu.dan saya meminta fasilitas kesehatan harus diingatkan untuk mendahulukan pelayanan dan tidak menjadikan masalah administrasi sebagai kendala dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Ary Dewar.
Dirinya mengatakan terkait adanya laporan yang diterimanya, adanya seorang perempuan yang sempat kebingungan mendapatkan pelayanan medis setelah melahirkan di puskesmas di Kecamatan Cempaga. Dalam proses persalinan normal di puskesmas, bayi yang dilahirkan itu mengalami patah lengan, apalagi hal itu diketahui saat bayi di-rontgen di RSUD dr Murjani Sampit.
Masalah ini muncul di publik kemudian menjadi sorotan bagi masyarakat, sehingga pihak puskesmas kemudian memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut yang disaksikan Wakil Bupati Irawati, Ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra.Rinie, Ketua Komisi III H.Sanidin dan Wakil Ketua Komisi IV H Ary Dewar.
Dalam pertemuan tersebut hadir Kepala Puskesmas Cempaka Mulia M Saifudin Anshari didampingi Penanggung Jawab Ruangan dr Siti Saudah dan Kepala Ruangan Persalinan Anisa Nuraini. Mereka menjelaskan secara detail kronologis dan kondisi saat persalinan terjadi.
Penanggung Jawab Ruangan dr Siti Saudah menjelaskan, saat itu pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi sudah hampir melahirkan, dengan kaki bayi sudah keluar dan kondisi air ketuban yang sudah mengering, dan saat dilakukan pemeriksaan posisi bayi ternyata dalam keadaan sungsang dan harus segera mendapatkan penanganan medis. (tri/sog)