DPRD Kota Palangka RayaPalangka Raya
Kenaikan Harga BBM Bisa Membebani Masyarakat
PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG,COM – PT Pertamina telah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baru. Terutama BBM nonsubsidi mengalami peningkatan harga dengan selisih harga cukup tinggi.
Dalam pengumuman yang dikeluarkan pihak Pertamina pada Minggu 1 Juli kemarin, BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan beberapa jenis BBM lainnya dinyatakan naik.
Untuk wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara, harga perliter Pertamax, misalnya, kini menjadi Rp 9.700 perliter. Kenaikan yang cukup tinggi mengingat bulan sebelumnya harganya adalah Rp 9.100 atau naik Rp 600. Harga ini sama dengan Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Taufik salah seorang warga Palangka Raya mengatakan, kenaikan BBM tersebut cukup membebankan, terlebih saat ini kebutuhan bahan pokok sudah melonjak naik ditambah lagi dengan kenaikan BBM.
“Sebenrnya cukup keberatan dengan kenikan harga BBM, namun karena itu sudah menjdi kebutuhan mau gimana lagi, biasanya saya beli BBM Rp 20.000 untuk tangki sepeda motor sudah penuh, kini menjadi Rp 30.000,” ucapnya. Senin (2/7/2018).
Tidak berbeda dengan hal itu, maka Mumun, yang sehari-hari berjualan sayur keliling di seputaran Palangka Raya dengan menggunkan kendaran bermotor, mengaku dirinya merasa berat dengan kenaikan harga BBM tersebut, sebab biaya oprasionalnya sehari-hari tentu akan bertambah.
“Biasanya saya hanya menyediakan Rp 50.000 ongkos BBM untuk berjulan, namun kini pastia akan bertambah, bahkan sudah tentu bahan pokok akan melonjak juga dengan alasan kenaikan biaya transportasi,”tuturnya.
Sementara itu, mengacu dari harga kenaikan tersebut, maka BBM jenis Dexlite juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Di wilayah Kalimantan, kini dijual Rp 9.200 per liter, naik sampai Rp 950 dibanding bulan sebelumnya yang Rp 8.250 perliter.
Kenaikan juga terjadi di wilayah lainnya. Di Pulau Jawa dan Bali, Pertamax naik sebesar Rp 600 menjadi Rp 9.500 dari sebelumnya Rp 8.900 per liter.
Adapun harga BBM bersubsidi tak dinaikkan oleh Pertamina. Demikian juga harga Pertalite yang tetap di angka Rp 7.800 per liter dan solar nonsubsidi yang seharga Rp 7.700 per liter.VD