Pulang PisauSlider
Ketua TP PKK Pulpis Buka Lomba Cipta Menu
Pulang Pisau,GK-Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau bekerja sama dengan Tim Pengerak PKK Kabupaten Pulang Pisau menggelar Lomba Citpa Menu (LCM) Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Kabupaten Pulang Pisau tahun 2017 yang di gelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Handep Hapakat, Rabu (2/8) kemarin. Kegiatan tersebut secara resmi di buka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Pulang Pisau, Hj Nunu Andriani Edy Pratowo.
Dalam sambutannya Ketua TP PKK Kabupaten Pulang Pisau, Hj Nunu Andriani Edy Pratowo mengatakan, bahwa ketahanan pangan dapat terwujud apabila setiap individu mampu mengakses pangan dalam jumlah dan mutu gizi yang cukup guna membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk itu, harus didukung dengan pola konsumsi pangan yang sehat, yang di kenal dengan pola konsumsi pangan yang sehat, yang di kenal dengan Beragam, Bergizi, seimbang dan aman (B2SA) dengan memanfaatkan pangan lokal.
Melalui pemanfaatan dan pengembangan sumber daya lokal secara optimal, dan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan keluarga kata Nunu, dapat menggurangi ketergantungan terhadap jenis bahan pangan tertentu. Kondisi objektif menunjukkan bahwa pola masyarakat cenderung kurang beragam, baik dari jenis pangan maupun keseimbangan gizi. Hal ini terlihat adanya masalah gizi ganda(gizi lebih dan kurang) yang terjadi di masyarakat. Disisi lain, konsumsi pangan pokok masih didominasi oleh beras dan terigu, sedangkan konsumsi sayur dan buah, pangan hewani dan umbi-umbian masih rendah. ” Padahal, untuk hidup sehat, aktif dan produktif, keragaman jenis pangan dan keseimbangan gizi dalam konsumsi pangan sangat dibutuhkan setiap individu, ” katanya
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau, Hanafi mengatakan, Kegiatan Lomba Cipta Menu B2SA ini merupakan program dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau, yang bertujuan untuk mewujudkan kualitas gizi masyarakat. Hal ini lanjut Hanafi, sesuai dengan upaya pemerintah untuk melakukan diversifikasi atau penganeka ragaman. Pangan. Upaya tersebut tidak untuk mengantikan beras, tetapi untuk mengubah pola konsumsi pangan masyarakat, agar vitamin dan mineral menjadi gizi berkualitas. ” Lomba Cipta Menu (B2SA) ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada para peserta lomba tentang bagaimana menciptakan resep menu makanan B2SA, berbasis pangan lokal yang mudah diterapkan di rumah sehari-hari, ” tandasnya.(Romi/Haris)
Dalam sambutannya Ketua TP PKK Kabupaten Pulang Pisau, Hj Nunu Andriani Edy Pratowo mengatakan, bahwa ketahanan pangan dapat terwujud apabila setiap individu mampu mengakses pangan dalam jumlah dan mutu gizi yang cukup guna membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk itu, harus didukung dengan pola konsumsi pangan yang sehat, yang di kenal dengan pola konsumsi pangan yang sehat, yang di kenal dengan Beragam, Bergizi, seimbang dan aman (B2SA) dengan memanfaatkan pangan lokal.
Melalui pemanfaatan dan pengembangan sumber daya lokal secara optimal, dan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan keluarga kata Nunu, dapat menggurangi ketergantungan terhadap jenis bahan pangan tertentu. Kondisi objektif menunjukkan bahwa pola masyarakat cenderung kurang beragam, baik dari jenis pangan maupun keseimbangan gizi. Hal ini terlihat adanya masalah gizi ganda(gizi lebih dan kurang) yang terjadi di masyarakat. Disisi lain, konsumsi pangan pokok masih didominasi oleh beras dan terigu, sedangkan konsumsi sayur dan buah, pangan hewani dan umbi-umbian masih rendah. ” Padahal, untuk hidup sehat, aktif dan produktif, keragaman jenis pangan dan keseimbangan gizi dalam konsumsi pangan sangat dibutuhkan setiap individu, ” katanya
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau, Hanafi mengatakan, Kegiatan Lomba Cipta Menu B2SA ini merupakan program dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pulang Pisau, yang bertujuan untuk mewujudkan kualitas gizi masyarakat. Hal ini lanjut Hanafi, sesuai dengan upaya pemerintah untuk melakukan diversifikasi atau penganeka ragaman. Pangan. Upaya tersebut tidak untuk mengantikan beras, tetapi untuk mengubah pola konsumsi pangan masyarakat, agar vitamin dan mineral menjadi gizi berkualitas. ” Lomba Cipta Menu (B2SA) ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada para peserta lomba tentang bagaimana menciptakan resep menu makanan B2SA, berbasis pangan lokal yang mudah diterapkan di rumah sehari-hari, ” tandasnya.(Romi/Haris)