DPRD KapuasHEADLINEKapuas

Ini Jumlah Rumah dan KK yang Jadi Korban di Tarusan

“Ini data terbaru, oleh data yang terkirim tadi ada ketingalan 2 kepala kelurga pak.. Jumlah 22 awal berubah menjadi KK menjadi 24 KK. Jumlah jiwa awal 95 jiwa menjadi 103, 1 kepala keluarga 2 anak, 2 orang/kk yang ketingalan,” ungkapnya.

FOTO : Sebanyak 17 buah rumah, lima sarang walet, dan sebagian bangunan SDN 1 Tarusan yang turut terbakar pada kejadian kebakaran pada Selasa (28/1/2020) kemarin.

gerakkalteng.com – BUNTOK – Sampai dengan Kamis (30/1/2020), berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Tarusan, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan, tercatat sebanyak 24 KK atau 103 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Informasi ini diterima awak media dari Sekertaris Desa (Sekdes), Zainuddin, pada hari Kamis (30/1/2020).

“Ini data terbaru, oleh data yang terkirim tadi ada ketingalan 2 kepala kelurga pak.. Jumlah 22 awal berubah menjadi KK menjadi 24 KK. Jumlah jiwa awal 95 jiwa menjadi 103, 1 kepala keluarga 2 anak, 2 orang/kk yang ketingalan,” ungkapnya.

Sementara itu, diakui oleh Zainuddin sampai dengan saat ini, pihaknya belum bisa memastikan jumlah riil kerugian akibat kebakaran tersebut.

“Mengenai kerugian masih belum riil, disampaikan dari yang bersangkutan serta barang yang ludes terbakar,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Hanya selang satu malam, kebakaran hebat kembali terjadi di wilayah hukum Kabupaten Barito Selatan, kali ini di RT 05 dan RT 08, Desa Tarusan, Kecamatan Dusun Utara, akibatnya tujuh belas rumah warga dan satu bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Tarusan, serta Lima bangunan sarang burung walet ludes terbakar, Selasa (28/1/2020) dini hari.

Kejadian nahas ini berlangsung setidaknya hampir selama empat jam, yakni dari sekitar pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 04.00 WIB dini hari tadi.

Beruntung, meskipun kebakaran hebat tersebut melumat habis semua bangunan yang terkena imbasnya, kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa.

“Kebakaran ini menimpa 17 rumah, satu Bangunan SDN 1 Desa Tarusan dan lima bangunan walet. Sementara dua unit rumah lainya hanya terkena imbas kebakaran. Untungnya kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa ,” sampaikan Kepala Desa Tarusan, Sabarudin kepada awak media melalui rilis resminya, Selasa (28/1/2020) pagi.

Diceritakan oleh Sabarudin, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, penyebab kebakaran itu diduga berasal dari dapur Ahmad Kusasi, warga RT 08, yang kemudian merambat kebangunan lainnya.

Karena jauh dari pusat kota dan tidak memiliki peralatan pemadam kebakaran, maka pihak Pemdes bersama para warga, berjuang memadamkan api hanya dengan peralatan seadanya.

“Setelah itu, api dengan cepat merambat ke rumah dan gedung walet serta bangunan SD, dan untung perangkat desa bersama warga masyarakat secara swadaya memadamkan api dan pada jam 04.00 WIB api berhasil dipadamkan,” ceritanya.

Lanjut Kades, akibat kejadian tersebut, kerugian yang dialami ditaksir mencapai miliaran Rupiah, mengingat yang terbakar adalah 17 bangunan rumah warga, 1 SDN dan 5 bangunan sarang walet, serta ditambah dua rumah warga yang terdampak.

“Untuk jumlah Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran, adalah sebanyak 22 KK atau 75 jiwa dan 20 orang diantaranya balita,” terangnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari pihak Kepolisian, Satdamkar maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.(Eno/Agg)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!