DPRD Gunung MasGunung Mas

Bupati Harapkan Bursa Inovasi Desa Bermanfaat Bagi Pembangunan Desa

KUALA KURUN,GERAKKALTENG.COM – Bupati Kabupaten Gunung Mas, Arton S Dohong berharap agar kegiatan Bursa Inovasi Desa dapat memberikan manfaat bagi pembangunan di desa.

Dengan demikian diharapkan Kapala Desa dan perangkat desa dapat menggunakan dana desa untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi perdesaan.

Hal ini diungkapkan Bupati Gunung Mas Drs. Arton S. Dohong dalam sambutannya dibacakan oleh Asisten I Setda Kabupaten Gunung Mas Drs. Ambo Jabar pada acara Bursa Inovasi Desa tahun 2018 yang diselenggarkaan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMdes) di GPU Damang Batu Kuala Kurun, Rabu (10/10/2018).

Program Inovasi Desa merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk mewujudkan agenda Nawa Cita dalam RPJMN 2015-2019. Program Inovasi Desa dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas Desa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Dalam Mengembangkan Rencana dan Pelaksanaan Pembangunan Desa.

Bupati Gumas dalam sambutannya, mengatakan Program Inovasi Desa adalah proses pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman yang dipetik dari hasil kerja desa-desa dalam melaksanakan pembangunan desa yang sudah ada atau terbaru dalam bentuk barang atau jasa yang dapat memberikan nilai tambah secara berkelanjutan.

Bursa Inovasi Desa untuk memperoleh informasi dan kegiatan inovasi yang dapat mendukung pembangunan Desa. Bursa Inovasi Desa merupakan ajang pertukaran “jual-beli” cara-cara atau solusi yang telah dinilai inovasi terutama  terkait kegiatan pembangunan desa, bebernya.

Maksud diselenggrakannya Bursa Inovasi Desa untuk menjebatani kebutuhan Desa akan pilihan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatip.

“Saya berharap kegiatan Bursa Inovasi Desa ini dapat memberikan manfaat bagi pembangunan di desa. Dengan demikian diharapkan Kapala Desa dan perangkat desa dapat menggunakan dana desa untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi perdesaan serta pembangunan kapasitas desa yang berkelanjutan untuk kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat menuju desa mandiri,” ucapnya.

Sementara, Ketua Panitia Bursa Inovasi Desa, Yulius Agau, S.Sos yang mana sekligus Kapala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMdes) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini untuk memperkenalkan inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa.

Lalu untuk menjebatani kebutuhan pemerintah Desa akan solusi bagi penyelesaian masalah, serta menjadi inisiatif dan alternatif kegiatan pembangunan desa dalam penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif.

Selanjutnya penyelenggaraan bursa inovasi desa menggunakan pendekatan bursa atau expose / pertukaran gagasan dan inovasi desa, pemaparan, pengamatan, unit belajar (learing unit) atau jendela bursa, multi media, bimbingan serta konsultasi.

“Peserta kegiatan bursa inovasi desa tahun 2018 berjumlah 240 orang terdiri dari : Camat se Kabupaten Gunung Mas berjumlah 12 orang, Kepala desa se Kabupaten Gunung Mas berjumlah 114 orang, Ketua BPD se Kabupaten Gunung Mas,” terang Yulius Agau. (Wan/Srn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!