DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
Rapid Test Gratis Khusus Pelajar, Santri dan Mahasiswa
"Kami akan melakukan rapid test secara gratis khusus untuk pelajar, santri dan mahasiswa yang dilaksanakan besok (hari ini) yang hendak berangkat mengikuti pendidikan di luar daerah," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotim Multazam, Minggu (21/6/2020).
Gerakkalteng.com – SAMPIT – Untuk membantu para pelajar, santri dan mahasiswa yang mau berangkat mengikuti pendidikan keluar daerah, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan melakukan rapid test gratis. Kegiatan itu akan dilaksanakan di Gedung Serba Guna Sampit, Senin (22/6/2020).
“Kami akan melakukan rapid test secara gratis khusus untuk pelajar, santri dan mahasiswa yang dilaksanakan besok (hari ini) yang hendak berangkat mengikuti pendidikan di luar daerah,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotim Multazam, Minggu (21/6/2020).
Menurut dia, hasil rapid test tersebut menjadi salah satu syarat calon penumpang, baik melalui udara, laut maupun darat. Mereka yang berminat melakukan rapid test, sudah melakukan pendaftaran secara online. Kegiatan ini, khusus untuk pelajar, santri dan mahasiswa yang akan berangkat, bukan untuk pendampingnya.
“Untuk pelaksanaannya dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Hasilnya akan diberikan langsung kepada masing-masing pelajar, santri dan mahasiswa asal Kotim. Jika hasilnya nanti menunjukkan reaktif Covid-19, maka peserta harus bersedia untuk dikarantina dan dilakukan proses lebih lanjut oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotim,” tegasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotim ini juga menjelaskan, hasil reaktif itu belum tentu menunjukkan positif terjangkit Covid-19. Tetapi untuk memastikannya harus dilakukan pemeriksaan swab. Maka dari itu, dilakukan karantina sambil menunggu hasil pemeriksaan tersebut.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu meringankan beban orangtua, karena jika melakukan tes cepat Covid-19 secara mandiri, maka harus mengeluarkan biaya ratusan ribu rupiah. Mudah-mudahan juga hasilnya tidak ada yang reaktif,” harapnya.
Multazam juga menambahkan, rapid test ini dilakukan secara berkala atau berkelompok dan tidak melayani secara perorangan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pemetaan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Pihaknya saat ini belum ada pembatasan jumlah peserta. Yang mau mendaftar, bisa melalui online di laman https://s.id/rapidtestkotim atau https://bit.ly/rapidtestkotim dan persyaratan yang dibutuhkan, yaitu fotokopi kartu keluarga dan fotokopi kartu pelajar, santri atau mahasiswa.
“Kalau nanti waktu keberangkatannya tidak berdekatan dengan tanggal pelaksanaan tes ini, peserta diminta untuk tetap mengisi formulir secara online. Diminta mengisi tanggal pasti keberangkatannya, karena surat hasil rapid test ini hanya berlaku selama tiga hari, maka dari itu harus diatur agar masa berlakunya tidak sampai melebihi batas waktu atau kedaluwarsanya,” tutupnya. (drm)