Barito TimurDPRD Barito TimurHEADLINE

Meski Pandemi, Murid Tetap Diajak Ikuti Lomba Puisi dan Melukis

"Kita harus rutin membersihkan lingkungan halaman sekolah, baik itu ruangan guru maupun murid," ucap Gamaliel, Rabu (14/10/2020).

FOTO : Kepala sekolah SMP 1 Pasar Panas Gamaliel, S.Pd.

GERAKKALTENG.COM – Tamiang Layang – Kepala sekolah SMP 1 Pasar Panas Gamaliel, S.Pd menyampaikan, untuk kegiatan program SMP 1 Pasar Panas ditengah pandemi Covid-19 dirinya berserta guru saat ini sedang membuat program literasi minat baca anak lomba puisi dan melukis. Kegiatan sekarang sedang dilaksanakan mereka para murid kirim video lewat online atau WhatsApp.

Dikatakan Gamaliel, akibat sekolah libur panjang. Lingkungan sekolah baik itu halaman sekolah maupun ruangan semuanya kotor, maka dari itu, lanjut Gamaliel, dirinya mengajak para guru untuk bergotong-royong membersihkan lingkungan halaman sekolah dari ruangan guru sampai murid.

“Kita harus rutin membersihkan lingkungan halaman sekolah, baik itu ruangan guru maupun murid,” ucap Gamaliel, Rabu (14/10/2020).

Gamaliel menjelaskan, bagi para guru yang hadir atau yang piket kemungkinan bisa 10 atau 15 orang saja, itupun bergantian. Sebab apabila semua guru yang hadir, apalagi ditengah pandemi Covid-19 bisa berbahaya sekali.

Lanjut Gamaliel, masih mewabahnya pandemi Covid-19 ini para murid SMP 1 Pasar Panas untuk kegiatan belajar mengajar secara daring kalau dulu lewat WhatsApp.

“Kemudian, Diklat untuk pelatihan kepala sekolah lewat spendy. Pelatihan ya ada pembuatan video pembelajaran Google classroom ada juga tentang Google meat,” ujarnya.

Dalam penjelasannya, ada teman-teman yang menguasai aplikasi google meat dan google classroom lewat WhatsApp juga.

Dikatakannya lebih dalam, tapi kalau lewat WhatsApp kan mendownload itu masuk ke galeri itu menjadi amannya. Jadi teman-teman ada yang sudah pakai google meat mereka langsung video pembelajaran tatap muka secara online.

“Kalau kendalanya, pertama mereka keterbatasan kouta dan jaringan. Murid-murid ada yang tempat tinggal Desa Bagok dan desa Bamban,” kata dia.

Dirinya berharap, agar para murid ditengah mewabah pandemi Covid-19 agar semangat belajar. Walau pun bertatap muka melalui daring.

“Saya tidak tau lagi entah sampai kapan kondisi seperti ini. Kapan wabah pandemi Covid-19 akan berakhir,” pungkasnya. (ags)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!