Kotawaringin Timur
Antisipasi Kemunculan Buaya, Warga Diminta Jangan Buang Bangkai
“Kalau masih membuang sampah seperti bangkai unggas dan hewan lainnya, maka dapat memancing kemunculan buaya ke permukaaan air,” ungkap Plt Kepala DLH Kotim, Akhmad Sarwo Oboi, Senin (4/1/2021).
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan masyarakat pinggiran Sungai Mentaya, terutama yang berdekatan dengan lokasi habitat buaya untuk tidak membuang sampah maupun bangkai unggas ke sungai. Hal itu bisa mengundang munculnya buaya ke permukaan air.
“Kalau masih membuang sampah seperti bangkai unggas dan hewan lainnya, maka dapat memancing kemunculan buaya ke permukaaan air,” ungkap Plt Kepala DLH Kotim, Akhmad Sarwo Oboi, Senin (4/1/2021).
Kemunculan binatang ganas itu, kata Sarwo Oboi bisa terpancing bau bangkai yang ditimbulkan sampah unggas. Untuk itu, dia meminta masyarakat peduli akan keselamatan dari ancaman predator tersebut.
“Saya minta masyarakat bisa membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,” pintanya.
Sarwo Oboi mengaku prihatin, dengan adanya warga menjadi korban keganasan buaya sungai di daerah tersebut. Agar hal ini tidak terulang kembali, lanjut Oboi perlu kehati-hatian saat beraktivitas dikawasan sungai.
Dia meminta, masyarakat yang sering melihat kemuculan buaya bisa melaporkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit. Hal itu penting dilakukan, agar predator itu tidak mengancam aktivitras masyarakat.
“Jangan kalau sudah ada korban baru dilaporkan. Harusnya kalau buaya itu kerap muncul cepat dilaporkan,” tukasnya. (sog/agg)