Kotawaringin Timur
Pulihkan Ekonomi Masyarakat Melalui Bazar UMKM Jelawat
"Kegiatan ini sangat bagus untuk memulihkan ekonomi. Bahkan kalau bisa dilaksanakan setiap tiga bulan sekali untuk memicu pertumbuhan UMKM. Tapi mereka juga harus menerapakan protokol kesehatan, agar jangan sampai ada klaster baru Covid-19," sampai Suparmadi didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotim Zulhaidir.
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim) Suparmadi membuka Bazar UMKM Jelawat di samping Pasar Rakyat Mentaya Jalan Achmad Yani Sampit, Sabtu (16/1/2021).
Kegiatan tersebut dilaksanan selama dua hari yaitu Sabtu dan Minggu. Hal ini dilakukan untuk membantu memulihkan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk memulihkan ekonomi. Bahkan kalau bisa dilaksanakan setiap tiga bulan sekali untuk memicu pertumbuhan UMKM. Tapi mereka juga harus menerapakan protokol kesehatan, agar jangan sampai ada klaster baru Covid-19,” sampai Suparmadi didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotim Zulhaidir.
Menurutnya, pandemi yang terjadi hingga saat ini membawa dampak buruk yang luas terhadap masyarakat, termasuk dalam perekonomian. Karena itu, pemerintah daerah mendukung upaya membantu pemulihan ekonomi masyarakat, di antaranya melalui Bazar UMKM Jelawat ini.
“Pemerintah daerah melalui instansi terkait akan terus berupaya meningkatkan kembali sektor UMKM dan membantu memperluas pemasaran produk bahkan hingga bisa masuk ke ritel modern dan mal, sehingga UMKM kita tetap bertahan dan tetap eksis,” tutupnya.
Sementara Ketua Panitia Bazar UMKM Jelawat, Rahmat Noor mengatakan, panitia hanya menyediakan 20 tenda, dan setiap tenda diisi dua lapak sehingga total peserta bazar mencapai 40 peserta dan itu terisi semua dari berbagai komunitas pelaku UMKM.
“Kami menggelar Bazar sebagai upaya membangkitkan kembali perekonomian, khususnya disektor UMKM, Kami berterima kasih pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang telah memfasilitasi sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik,” ujar Rahmad yang juga Ketua UMKM Harati Berkah.
Dia mengatakan, hampir satu tahun ini para UMKM yang ada di Kotim vakum kegiatan.
“Masih banyak pelaku UMKM yang ingin ikut Bazar UMKM Jelawat ini, tetapi kami harus membatasi jumlah peserta karena alasan protokol kesehatan. Kita berharap nanti akan kembali bisa dilaksanakan agar perekonomian masyarakat kembali membaik, dan UMKM dapat mengembangkan usahanya,” tutupnya. (sog/agg)



