DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
Antisipasi Banjir dengan Normalisasi Sungai
“Banjir di sejumlah lokasi di Sampit sudah sering terjadi ketika hujan deras terjadi berjam-jam seperti yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman. Ini sudah terjadi beberapa kali, setiap musim hujan. Harusnya kejadian sebelumnya menjadi pengalaman bagi pemerintah daerah untuk mencegah agar banjir tidak sampai terulang lagi,” kata Kurniawan, Selasa (7/9/2021).
Segera Normalisasi Sungai
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Saat ini banjir cukup parah melanda tujuh kecamatan di kawasan utara Kabupaten Kotawaringin Timur, akibat luapan air sungai dan seiring meningkatnya curah hujan. Banjir juga rawan melanda Kota Sampit kalau sungai-sungai kecil di dalam kota juga meluap saat curah hujan meningkat.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Kurniawan Anwar meminta pemerintah daerah (pemda) setempat segera melakukan normalisasi sungai untuk mencegah banjir di Kota Sampit. Kalau melihat bencana banjir di dalam kota selama ini karena faktor penyempitan dan pendangkalan sungai.
“Banjir di sejumlah lokasi di Sampit sudah sering terjadi ketika hujan deras terjadi berjam-jam seperti yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman. Ini sudah terjadi beberapa kali, setiap musim hujan. Harusnya kejadian sebelumnya menjadi pengalaman bagi pemerintah daerah untuk mencegah agar banjir tidak sampai terulang lagi,” kata Kurniawan, Selasa (7/9/2021).
Dia meminta Pemerintah Kabupaten Kotim melalui instasi terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman bisa bergerak cepat melakukan normalisasi sungai-sungai kecil yang melintasi dalam Kota Sampit. Hal tersebut bertujuan agar air mengalir cepat ke Sungai Mentaya sehingga sungai-sungai kecil yang melintasi permukiman tidak sampai meluap dan menyebabkan banjir.
“Saat ini banyak sungai kecil tidak lagi berfungsi maksimal menyalurkan air ke Sungai Mentaya. Hal itu akibatnya adalah pendangkalan sedimentasi lumpur, tersumbat sampah maupun rumput yang tumbuh di aliran sungai. Harusnya hal-hal yang dapat memicu banjir tersebut harus segera diatasi. Mumpung curah hujan belum sampai meningkat signifi kan,” ujar Kurniawan.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyarankan pemerintah daerah untuk mengoperasikan semua alat berat yang dimiliki untuk menormalisasi sungai dengan cara mengeruk dan membersihkan alur sungai. Sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Hal ini demi kepentingan masyarakat.
“Pencegahan banjir ini juga merupakan janji politik pasangan Bupati H Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati. Maka sudah seharusnya masalah ini menjadi perhatian serius mereka, dan jajaran pemerintah kabupaten agar banjir di kota ini bisa dicegah walaupun curah hujan meningkat secara signifikan,” tegasnya.
Dia berharap pemerintah kabupaten tidak terlambat dalam melakukan pencegahan, sehingga jangan sampai pemerintah baru kelabakan ketika banjir sudah terjadi di Kota Sampit. Padahal seharusnya ini bisa dicegah dengan melakukan normalisasi sungai secara rutin.
“Kalau normalisasi ini tidak segera dilaksanakan, dan Kota Sampit mengalami banjir Itu merupakan kerugian besar karena seharusnya bisa dicegah tidak dilakukan, sehingga berdampak pada ekonomi dan sosial, dan juga akan mengangu pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” tutupnya. (sog)