Kalimantan TengahKalteng Berkah
Pemprov Kalteng Peringati Hari Rabies Sedunia
Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyampaikan Provinsi Kalteng masih merupakan Daerah Endemis Rabies. Penyakit rabies adalah penyakit hewan menular yang bersifat zoonosis (dapat menular kepada manusia) dan sangat berisiko menyebabkan kematian apabila tidak cepat ditangani.
GERAKKALTENG.com – PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalteng menggelar, Peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) Tahun 2021. Kegiatan berlangsung terpusat di Halaman Kantor Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Selasa (28/9/2021).
Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyampaikan Provinsi Kalteng masih merupakan Daerah Endemis Rabies. Penyakit rabies adalah penyakit hewan menular yang bersifat zoonosis (dapat menular kepada manusia) dan sangat berisiko menyebabkan kematian apabila tidak cepat ditangani.
Sepanjang 2021, Kalteng dilaporkan terdapat 9 kasus terkonfirmasi positif rabies, melalui pemeriksaan sampel otak anjing pada kasus gigitan hewan pembawa rabies (GHPR). Kasus rabies selalu berakhir fatal saat tanda klinis sudah muncul, dimana lebih dari 40 persen laporan kasus GHPR terjadi pada anak-anak.
Melalui vaksinasi rabies pada hewan pembawa rabies, terutama anjing, dengan cakupan minimal 70 persen di wilayah tertular akan bisa melindungi masyarakat dari ancaman rabies.
Edy Pratowo mengatakan, penanggulangan penyakit rabies memerlukan pendekatan One Health, yaitu kerjasama dan komitmen lintas sektor, yang terdiri dari kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan.
Upaya mengendalikan rabies pada hewan harus dilakukan, diantaranya melalui gerakan vaksinasi rabies massal secara berkelanjutan, pengendalian populasi HPR, dan pengaturan lalu lintas HPR, serta strategi KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) kepada masyarakat. Secara khusus, dengan adanya KIE diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih bertanggungjawab dalam pemeliharaan hewan kesayangannya, peduli dengan kesehatan hewan dan tidak dilepasliarkan.
“Keberhasilan pengendalian rabies sangat dipengaruhi oleh seberapa besar keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, baik keaktifan petugas kesehatan dan kesehatan hewan, perilaku pemilik hewan, partisipasi masyarakat, keberhasilan sosialisasi, penyediaan logistik dan dipahaminya ekologi HPR. Dalam hal ini anjing sebagai target utama penular rabies,” pungkas Edy.
Kepala Dinas TPHP Kalteng Hj. Sunarti dalam laporannya menyampaikan, dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap 28 September. Juga melalui peringatan ini dilakukan vaksinasi rabies gratis pada hewan anjing, kucing maupun kera sebagai upaya pengendalian rabies di Kalteng.
Kegiatan ini juga diberlakukan untuk masyarakat Kota Palangka Raya dan sekitarnya yang memiliki anjing maupun kucing. Di Kabupaten/Kota se-Kalteng juga melaksanakan kegiatan serupa. Di Kantor Karantina kelas 2 Palangka Raya juga melaksanakan Peringatan Hari Rabies Dunia. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Dokter Hewan Himpunan Indonesia Cabang Kalteng.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayu Indriaty dan Plt Kepala Biro Kesra Setda Kalteng Aryawan. (sog)